by

Menkeu Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari China dari Amerika

DEPOKRAYANEWS.COM- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05 persen (yoy) pada kuartal II 2024 lebih baik dibanding negara lain seperti China, Amerika dan Korea Selatan

Padahal pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II itu lebih rendah dibandingkan kuartal II 2023, yang sebesar 5,17 Persen.

“Indonesia juga menjadi salah satu negara yang mampu tumbuh di atas 5 persen di tengah concern perlambatan pada ekonomi Tiongkok dan AS,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, Selasa 6 Agustus 2024.

Ani- sapaan Sri Mulyani, mengatakan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia masih di bawah level 5 persen.

Pertumbuhan ekonomi China, misalnya, hanya mencapai 4,7 persen pada kuartal II 2024. Lalu, AS 3,1 persen, Korea Selatan 2,3 persen, dan Singapura 2,9 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Malaysia lebih tinggi dari Indonesia yakni mencapai 5,8 persen.

International Monetary Fund (IMF) sendiri memproyeksikan ekonomi global tahun 2024 tumbuh 3,2 persen yoy.

“Alhamdulillah, perekonomian kita masih terjaga baik ditopang oleh Investasi (tumbuh 4,43 persen yoy), ekspor yang meningkat tinggi (tumbuh 8,28 persen yoy), dan konsumsi rumah tangga yang kuat (tumbuh 4,93 persen yoy) karena daya beli masyarakat tetap terjaga,” kata Ani.

Ia menyebut pertumbuhan ekonomi yang resilien memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut terlihat dari tingkat pengangguran Indonesia yang turun dari 5,45 persen pada 2023 menjadi 4,82 persen pada Februari 2024.

Lalu, tingkat kemiskinan terus menurun dari 9,36 persen pada 2023 menjadi 9,03 persen pada Februari 2024. Penciptaan lapangan kerja juga meningkat dari 3,02 juta menjadi 3,55 juta orang pada tahun ini.

Menurut Sri Mulyani, pihaknya akan terus mewaspadai berbagai risiko global ke depan dan melakukan penguatan fundamental ekonomi.

“Ini melalui transformasi ekonomi, penguatan ketahanan pangan, pengembangan energi terbarukan, hilirisasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta perbaikan iklim investasi dan bisnis,” kata dia. (mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *