by

Menko Polhukam: Habib Rizieq Bukan Ayatollah Khomeini

Depokayanews.-com- Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dikabarkan akan tiba di Indonesia pada Selasa 10 November 2020.

Setelah berada di Indonesia, Rizieq dikabarkan akan memimpin revolusi.

Lalu apa respon pemerintah terhadap rencana Rizieq ?

Menko Polhukam Mahfud MD, mengatakan, pemerintah biasa-biasa merespon kepulangan Rizieq.

Pemerintah katanya tidak pernah membahas masalah Rizieq secara khusus bahwa kepulangannya bakal menimbulkan efek serius.

Mahfud kemudian membandingkan kepulangan Rizieq dengan pemimpin spiritual Syiah, yaitu Ayatollah Khomeini.

Khomeini yang meninggalkan tempat pengasingan di Kota Paris untuk pulang ke Iran memimpin revolusi akhirnya sukses menggulingkan pemerintahan Mohammad Reza Pahlavi pada 1979.

Mahfun pun tidak khawatir dengan niatan Rizieq yang ingin memimpin revolusi di Indonesia karena Rizieq Shihab itu bukan Khomeini.

“Kalau Khomeini mau pulang dari Paris seluruh rakyatnya mau menyambut, karena Khomeini orang suci. Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya tidak banyak juga. Kalau dibandingkan dengan umat Islam pada umumnya. Jadi kita tidak khawatir juga,” kata Mahfud di akun Youtube Cokro TV yang dikutip, Kamis 5 November 2020.

Menurut Mahfud, masalah Rizieq mau pulang atau tidak, itu urusan pribadi dia sendiri. Menurut dia, pemerintah maupun orang lain tidak tidak boleh menghalangi niat Rizieq untuk pulang kampung.

“Cuma yang saya tahu dari sumber informasi yang resmi, Rizieq Shihab itu sampai beberapa waktu yang lalu, memang dicekal pemerintah Arab Saudi, bukan pemerintah Indonesia, karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal,” kata Mahfud.

Menurut Mahfud, Rizieq dianggap melakukan kegiatan politik selama di Tanah Suci, sehingga dicekal tidak bisa pulang ke Indonesia sejak 2017.

Dia menyatakan, sesudah itu masalah yang menimpa Rizieq diurus sehingga sekitar sebulan atau tiga pekan lalu, pemerintah Arab Saudi sudah mencabut larangan pulang ke Indonesia. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *