by

Mobil Polisi Dirusak dan Digulingkan Massa Pelajar STM di Pejompongan

Mobil pengangkut tahanan milik polisi dirusak massa di Pejompongan

Depokrayanews.com- Sebuah mobil pengangkut tahanan milik Polres Metro Jakarta Pusat dirusak massa dari kelompok pelajar STM di Jalan Pejompongan Raya, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu 7 Oktober 2020 sore.

“Ini kan ada beberapa massa aksi yang rusuh melempari petugas, sudah kita amankan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo di lokasi, Rabu 7 Oktober 2020.

Kericuhan itu bermula ketika massa aksi yang hendak menuju gedung DPR untuk melakukan aksi demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja dihadang oleh aparat kepolisian.

Ketika kendaraan pengangkut tahanan masih menuju ke lokasi dihadang oleh massa perusuh dan kemudian mereka melakukan tindakan anarki merusak kendaraan dinas milik Polres Jakpus. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Di lokasi kejadian, terlihat mobil pengangkut tahanan itu sudah dalam keadaan terguling dan kaca-kacanya pecah.

Menurut Sambodo, massa yang merusak mobil tersebut dipukul mundur ke arah TPU Karet Bivak oleh aparat kepolisian.
“Ya tadi langsung kita pukul mundur sekarang mereka masih berkumpul di Karet sama ke arah Polsek Tanah Abang. Kemudian bisa kita atasi,” kata dia.

Awalnya sejumlah massa yang diduga pelajar itu berkumpul di depan gedung Bank BNI kawasan Pejompongan. Kemudian dibubarkan oleh aparat kepolisian. Akhirnya para massa mundur dari Jalan Penjompongan Raya mengarah ke Karet Bivak.

Ketika mobil aparat kepolisian menghampiri, tiba-tiba massa menyerang dengan melempari batu.

“Polisi lewat dengan mobilnya kemudian dilempari dengan batu. Ada dua orang polisi turun dari mobil lari,” kata Susi, seorang warga yang melihat kejadian itu

Kemudian massa pelajar itu memecahkan kaca mobil yang ditinggal oleh polisi. Mobil tersebut digulingkan dan nyaris dibakar. “Mobil sampai digulingkan, hampir dibakar,” kata dia. (mad/ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *