by

Muhammadiyah Jawa Timur Beli Gereja di Alcala Spanyol untuk Dikembalikan Jadi Masjid

DEPOKRAYANEWS.COM- Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur gereja di Alcala, Madrid, Spanyol untuk kemudian dikembalikan menjadi masjid. Gereja itu awalnya adalah masjid peninggalan Kekhalifahan Abbasyiah.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Fathurrahman Kamal mengatakan, pembelian gereja itu dilakukan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim yang pada periode sebelumnya dipimpin oleh Dr Saad Ibrahim.

“Sudah (dibeli) PWM Jawa Timur itu. Makanya Ketua Bidang saya kan Dr Saad Ibrahim, beliau sudah dan itu konkret dan hal-hal semacam ini saya kira juga penting sekali untuk disentuh secara langsung,” kata Ustadz Fathurrahman seperti dikutip Republika, Rabu 1 Maret 2023.

Keinginan Muhammadiyah untuk membeli gereja di Spanyol tersebut muncul pertama kali dalam Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Surakarta pada November 2022 lalu. Hal itu dikemukakan oleh Dr Saad Ibrahim yang saat itu menjadi Ketua PWM Jatim.

“Ini kita declare, insya Allah dan mohon doanya seluruh PWM terutama PP Muhammadiyah, kita sedang merundingkan akan membeli gereja di Spanyol. Ini bagian dari komitmen kami untuk mencerahkan semesta, yaitu gereja di daerah Alcala, dekat Madrid,” kata Saad Ibrahim ketika itu.

Setelah menjadi milik Muhammadiyah, bangunan gereja tersebut akan diubah menjadi masjid sebagai fasilitas yang bisa dipakai umat Islam setempat. Lokasi lahan tempat ibadah tersebut cukup strategis. Sebab, bangunan itu terletak tidak jauh dari pusat ibu kota Spanyol. Perjalanan untuk sampai ke sana dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Madrid.

Menurut Ustadz Fathurrahman, sekarang arus untuk melakukan internasionalisasi dakwah memang menguat di lingkungan Muhammadiyah. Pembelian gereja yang dilakukan PWM Muhammadiyah itu juga merupakan salah satu upaya Muhammadiyah untuk melakukan dakwah di tingkat internasional.

“Termasuk juga pada produk Muktamar Solo ini kan salah satu orientasi ke depan ini bagaimana melakukan internasionalisasi daripada dakwah Muhammadiyah,” kata Ustaz Fathurrahman.

Menurut dia, perwakilan Muhammadiyah sendiri saat ini sudah ada di lima benua, yaitu Benua Asia, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua Amerika, dan di Benua Australia. Seperti di Mesir, kata dia, Muhammadiyah juga sudah memiliki amal usaha dan bahkan mendirikan Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Muhammadiyah.

Selama ini, kata dia, Muhamamdiyah memang tidak bergerak dengan instruksi atau top-down, tapi bergerak dengan bottom-up.

“Jadi kegiatan teman-teman atau kader-kader yang berdiaspora di banyak negara-negara besar itu termasuk di Jepang, itu juga menginisiasi berbagai macam kegiatan bukan hanya kegiatan keagamaan tapi juga kegiatan-kegiatan kemanusiaan misalnya di Turki dan seterusnya,” tambahnya. (mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *