by

Mukota Kadin Depok Dipastikan 5 September 2016 di Kinasih Resort

Dua calon Ketua Kadin Depok, Wing Iskandar (kiri) dan Miftah Sunandar di sekretariat Kadin Kota Depok.
Dua calon Ketua Kadin Depok, Wing Iskandar (kiri) dan Miftah Sunandar di sekretariat Kadin Kota Depok.

Depokrayanews.com- Musyawarah Kota (Mukota) IV Kadin Kota Depok, dipastikan akan digelar, Senin 5 September 2016 mendatang di Kinasih Resort Jalan Raya Tapos, Kota Depok.

“Tempatnya sudah kita pastikan di Kinasih Resort, semua sudah dibayar,” kata Ketua Kadin Kota Depok, Wing Iskandar kepada depokrayanews.com.

Hanya saja Wing belum bisa memastikan apakah mukota itu akan dibuka Walikota Depok Muhammad Idris atau Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna. “Kita kepinginnya pak wali yang membuka dan pak wakil yang menutup,” kata bakal calon Ketua Kadin Depok itu.

Semua persiapan pelaksanaan mukota, kata Wing sudah dilaporkan ke Kadin Jawa Barat dan sudah mendapat persetujuan pelaksanaan mukota pada 5 September 2016.

Mukota, selain membahas laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2011 – 2016, juga akan memilih pengurus baru peride 2016-2021.

Ketua Dewan Pengarah mukota Jonathan Dethan mengatakan ada 4 bakal calon yang sudah mendaftarkan diri kepada panitia yakni Wing Iskandar, Miftah Sunandar, Dahlan dan Mustopa.

Keempat bakal calon itu akan mengikuti proses administrasi sesuai AD ART. Setelah itu, hasil seleksi administrasi akan dilaporkan ke Kadin Jabar.

Panitia pelaksana dan panitia pengarah mukota, rencananya, Senin (29/8/2016) ini akan mengadakan rapat pleno untuk seleksi administratif bakal calon.

“Hasil seleksi administrasi akan kami laporkan kepada dewan pengurus untuk kemudian disampaikan ke depan pertimbangan,. dewan penasehat dan Kadin Jabar,” kata Jonanthan.

Menurut pantauan depokrayanews.com, keempat bakal calon masih terus melakukan konsolidasi dan pendekatan dengan pemilik (hak) suara dan para senior-senior Kadin Depok, Kadin Jabar dan Kadin Indonesia.

Ada 2 nama yang di kalangan pengusaha rekanan Pemkot Depok disebut-sebut mendapat lampu hijau dari Walikota Depok Muhammad Idris yakni Dahlan dan Mustopa.

Dahlan mewakili kelompok senior yang didukung juga oleh kelompok muda. Saat ini Dahlan masuk di jajaran Dewan Pertimbangan Kadin Depok.

“Tapi bukan berarti Dahlan mewakili Dewan Pertimbangan, Dahlan maju sebagai pribadi Dahlan,” kata Muhammad Fuad, anggota Dewan Pertimbangan Kadin Kota Depok.

Sedangkan Mustopa dianggap mewakili kelompok anak muda. Mustopa pernah menjadi Ketua HIPMI Kota Depok, tapi belum pernah duduk di kepengurusan Kadin Kota Depok.

Mustopa mengaku sudah bertemu banyak pihak yang terkait dengan mukota. “Alhamdulilah mereka merespon positif. Saya tidak bisa klaim bahwa mereka mendukung saya, ga enak pakai pola begitu,” kata Mustopa.

Calon dari kelompok anak muda yang lain adalah Miftah Sunandar. Mantan tukang loak yang kini menjadi salah satu pengembang besar di Depok disebut-sebut mendapat dukungan penuh dari Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna. Apalagi keduanya, punya kedekatan emosional dan kekeluargaan. Miftah adalah adik ipar Pradi Supriatna.

Miftah juga didukung oleh banyak pengusaha yang punya hak suara pada mukota mendatang.

“Awalnya saya memang tidak ingin maju. tapi karena dorongan dari teman-teman pengusaha yang begitu kuat, akhirnya saya putuskan untuk maju,” kata Miftah.

Miftah mengakui ada isu-isu miring tentang dirinya yang tidak nemiliki KTA Kadin Kota Depok.

“Bagaimana saya dibilang ga punya KTA. Saya sudah punya sejak 2011 dan sudah diperpanjang lagi sampai 2017. Apalagi selama ini saya salah satu Wakil Ketua Kadin Kota Depok,” kata Miftah.

Bakal calon lain adalah Wing Iskandar yang sudah memimpin Kadin Depok 5 tahun terakhir. Wing mengatakan siap maju kembali sebagai calon ketua, meskipun dia merasa banyak pihak yang menyerang pribadinya.

“Buat saya itu tidak masalah. Toh yang menjalankan Kadin selama 5 tahun terakhir adalah saya. Saya yang tahu persis bagaimana Kadin dan bagaimana perhatian kawan-kawan pengusaha kepada Kadin selama ini. Saya banyak berkorban untuk kelangsungan organisasi Kadin ini,” kata Wing.

Wing menyebut, semuanya diserahkan kepada peserta yang punya hak pilih. “Kita lihat saja di mukota, siapa yang mendapat suara terbanyak, itulah yang dikehendaki anggota,” kata dia.

Wing sama sekali tidak merasa terusik dengan suara yang menyebutkan dukungan walikota dan wakil walikota terhadap satu dua calon. “Saya yakin pak wali dan pak wakil tidak mau ikut campur,” kata Wing. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *