DEPOKRAYANEWS.COM- Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia ( MUI), Menteng, Jakarta Pusat, ditembak pada Selasa 2 Mei 2023. Tembakan yang dilepaskan pelaku menggunakan air softgun. Dua orang staf di Kantor MUI Pusat terluka terkena serpihan kaca yang pecah.
Sementara pelaku penembakan pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng. Saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui penyebab kematiannya. Kini rumahnya dijaga kjetat oleh polisi. Siapa pelakunya ?
Pelaku bernama Mustopa NR, seorang pria yang lahir di daerah Suka Jaya, 9 April 1963. Mustopa berdomisili di Desa Suka Jaya, Kecamatan Kedodong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Menurut Bupati Kabupaten Pesawaran, Mustopa sehari-hari sebagai petani.
Mustopa, pernah dipidana karena merusak kaca gedung DPRD Lampung, 2016 lalu. Ketika itu, Mustopa mendatangi DPRD untuk meminta pengakuan atas statusnya sebagai wakil Nabi Muhammad.
“Pelaku ingin pemerintah mengakui dia menjadi wakil nabi. Tapi kan nggak ada yang percaya hal itu,” kata Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Selasa 2 Mei 2023.
Pengakuan Mustopa menjadi wakil nabi juga sudah diketahui pihak keluarga. “Keluarga sudah mengganggapnya tidak waras,” kata Pratomo.
Mustopa melakukan perusakan pada 10 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB. Mulanya Mustopa hendak bertemu pimpinan DPRD untuk menyampaikan aspirasinya. Karena tidak berhasil menemui pimpinan DPRD, Mustopa emosi. Ia melempar kaca ruang tunggu ketua DPRD hingga pecah.
Modusnya hampir sama ketika dia menembak Kantor MUI yang terjadi pada Selasa 2 Mei 20023 pada pukul 11.00 WIB.
Peristiwa bermula saat pelaku Mustopa memasuki lobi Kantor MUI dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua MUI. Lantaran ada banyak ketua di MUI, resepsionis pun bertanya ingin menemui pimpinan yang mana.
“Namun, tidak jelas siapa yang ingin ditemuinya sehingga ditahan oleh bagian seksi pembinaan dan pengamanan dalam (pamdal),” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Namun karena pelaku terus mendesak, petugas memutuskan untuk naik ke lantai empat gedung guna memberi tahu pimpinan bahwa ada tamu yang ingin bertemu. “Tapi sebelum dia (petugas) masuk lift, terjadi penembakan,” kata Karyoto
Menurut Karyoto, usai melakukan penembakan, pelaku mencoba melarikan diri. Mustopa akhirnya ditangkap petugas pamdal Kantor MUI.
“Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan. Maka dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng,” ujar Karyoto.
“Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia,” kata Karyoto. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kematian pelaku penembakan tersebut.
Karyoto menyebut bahwa jenazah pelaku akan diperiksa lebih lanjut dengan proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Yang jelas, di dalam tas pelaku, polisi menemukan sejumlah barang termasuk obat-obatan pribadi milik pelaku. (mad/ris)
Comment