by

Nasib Isuzu Panther Tinggal Menunggu Waktu

Isuzu Panther tinggal menunggu waktu karena terlalu mahal untuk mengembangkannya.

DepokRayanews.com- PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyadari terlalu mahal untuk mengembangkan Isuzu Panther, karena membutuhkan investasi yang sangat besar.

General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengungkapkan bahwa jika Isuzu memaksakan untuk mengembangkan Panther, akan memakan biaya yang besar. Sedangkan saat ini versi terbaru juga sudah terisi oleh Isuzu MU-X.

“Jadi kalau kita paksakan untuk ganti, rasa-rasanya terlalu berat ya, jadi kami realistis saja. Lagi pula sudah ada penggantinya yaitu MU-X. Dari segi harga berbeda jauh, tapi jenis mobil SUV seperti itu memang lagi ramai di pasaran. Jika kami paksakan untuk kembangkan Panther tidak akan kompetitif,” kata Attias Asril kepada wartawan di Jakarta, Senin 3 Februari 2020.

Mobil yang sudah akrab dengan keluarga Indonesia sejak tahun 1990-an, kini hanya sedang menjaga penjualan hingga saat nanti regulasi baru hadir yang akan memaksa mobil itu harus berhenti produksi.

“Nantinya kan kendaraan sudah harus menggunakan mesin Euro4, kita hanya tinggal menunggu prinsipal bahwa kita akan lanjut atau tidak,” kata dia.

Isuzu Panther saat ini masih menggunakan mesin berteknologi Euro2. Jika memang prinsipal dari Jepang menginginkan untuk mengembangkan mobil ini, IAMI sebagai agen pemegang merek di Indonesia akan siap untuk menjalankan.

“Kalau kita bicara Panther itu masalahnya tidak hanya mesin, kita ketahui mobil ini memang yang masih tersedia itu hanya di Indonesia. Kalau di Filipina itu sudah beralih ke MU-X dan prinsipal sepertinya akan fokus ke mobil SUV itu,” ucap dia.

Jika melihat data penjualan, Isuzu Panther itu hanya mencapai volume sekitar 60-an unit per bulan dan jika dilihat selama perjalanannya satu tahun itu hanya di angka 763 unit.

Isuzu Panther sendiri terakhir kali mendapatkan sentuhan pada 2013 lalu, itu pun berupa sentuhan ringan pada desain dan sama sekali tak ada ubahan pada sektor mesin. (antara)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *