by

Orang yang Bekerja dengan Ikhlas Tidak akan Mengalami Kesusahan dalam Hidup

Motivator muslim, Ridwan Hasan Saputra yang sukses mengembangkan lembaga pendidikan yang dibayar seikhlasnya.
Motivator muslim, Ridwan Hasan Saputra yang sukses mengembangkan lembaga pendidikan yang dibayar seikhlasnya.

Depokrayanews.com- Motivator muslim, Ridwan Hasan Saputra, menjadi pembicara di hadapan puluhan orangtua peserta KPM Cabang Depok, Minggu (9/4/2017)

Pada acara yang digelar di mushala SMP Negeri 2 Depok itu Ridwan berbicara tentang pentingnya hidup ikhlas dan bekerja hanya karena Allah. Kemudian berfikir supra rasional.

“Orang terkadang mengartikan sikap ikhlas dengan sikap pasrah menerima nasib. Padahal tidak seperti itu,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, pelatihan ‘Berfikir Supra Rasional’ perlu lebih banyak diberikan pada seluruh elemen masyarakat di Tanah Air.

“Dengan sikap ikhlas, kita bisa melandasi semua tindakan dan pekerjaan atas dasar nilai-nilai ibadah. Dengan demikian, yang kaya semakin peduli dan yang masih hidup susah tidak akan merasa kurang dalam kehidupannya,” kata dia.

Ridwan mengemukakan berbagai aspek mengenai sikap ikhlas yang perlu ditanamkan pada mindset masyarakat, Setiap orang perlu menanamkan pola pikir bahwa dia bekerja dalam bidang apa pun hanya untuk Allah, bukan untuk majikannya atau bosnya.

“Sebagai muslim, kita harus menanamkan pada diri kita bahwa majikan kita adalah Allah dan kita adalah karyawan Allah,” kata Ridwan.

Dengan perubahan orientasi seperti itu, maka seorang pekerja akan selalu merasa cukup. Berbeda bila seseorang merasa bekerja dengan orang lain, maka berapa pun pendapatan yang diterima akan selalu merasa tidak cukup.

Ridwan mengingatkan bahwa orang yang ikhlas akan menjadikan pahala sebagai pilihan utama yang ingin didapatkan, dibanding dengan kesenangan duniawi seperti uang, harta, tahta atau popularitas.

Ridwan memberikan keyakinan bahwa orang yang ikhlas tidak akan hidup dalam kesusahan.

Mengutip surat Ath Thalaq ayat 2 dan 3, Ridwan menyebutkan, bahwa Allah telah memberi jaminan bahwa orang yang bertakwa kepada-Nya pasti akan memberikan jalan keluar atas kesulitan yang dialami, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Berdasarkan surat itu, maka satu hal yang perlu ditekankan dalam sikap ikhlas adalah rasa bersyukur.

“Dengan bersyukur, kita tidak akan pernah merasa kekurangan. Bahkan dengan rasa syukur, kondisi yang tadinya kekurangan akan berubah menjadi lebih baik,” kata Ridwan

Inisiator bimbingan belajar Klinik Pendikan MIPA (KPM) yang terkenal dengan membayar seikhlasnya itu mengajak semua pihak untuk selalu berbuat baik setiap hari ini untuk menambah segitiga biru yang disebutnya sebagai ukuran amal ibadah. Semakin banyak amal ibadahnya, segitiga birunya semakin besar.

Karena itu, Ridwan mengajak semua pihak untuk selalu berbuat baik, membantu orang lain, jangan karena berharap mendapat uang, karena membantu dengan ikhlas akan menjadi ladang amal ibadah yang nilainya tidak terhingga.

“Saya kalau ceramah di mana-mana, tidak mau dibayar, malah saya yang membayar ke tempat ceramah saya,” kata Ridwan.

Dalam kehidupan, katanya, Allah sudah menciptakan pasangan-pasangan. Hidup-Mati, Kaya-Miskin, Perempuan Laki-laki. Senang -Susah dan sebagainya

“Makanya bersusah-sudahlah dahulu, supaya senang kemudian. Hukum pasangan itu berlaku. Kalau dari awal sudah senang, maka akan susah belakangan,” kata Ridwan yang mengaku terus mencari susah.

Susah itu, katanya, bukan berarti ingin hidup susah, tapi berupaya dengan susah payah berbuat kebaikan. Kalau pemulung bersusah susah mencari barang rongsokan ke kampung-kampung, menurut Ridwan itu bukan contoh susah, tapi itu profesi.

“Tapi bagaimana orang bisa puasa senin-kamis. bersedekah setiap hari, solat berjemaah, subuh berjemaah. Itu bukan perkar mudah karena tidak semua orang bisa melakukannya,” kata Ridwan.

Di KPM yang sudah membuka cabang di beberapa kota di Indonesia, Ridwan menerapkan keseimbangan hidup antara ilmu pengetahuan dan amal ibadah.

“Kita meminta anak-anak melakukan salat dhuha, bersedekah dan membaca alquran setiap hari. Bagi yang tidak bisa mengikuti itu, akan dikeluarkan dari KPM,” kata Ridwan.

Ridwan Hasan Saputra akan inisiator pendirian lembaga pendidikan bimbingan belajar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang terkenal dengan membayar seikhlasnnya.

“Tidak gampang mencari guru yang mau dibayar seikhlasannya, tapi bukan berarti tidak ada,” kata Ridwan, Di KPM, semua karyawan wajib melakukan salah dhuha, puasa senin kamis, bersedekah. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *