by

Parfi Awards 2020 Diharapkan Bisa Mendorong Film Indonesia Jadi Laboratorium Budaya

Firman Nurjaya, Ketua Panitia Parfi Award.

DepokRayanews.com- Jika ingin melihat suatu bangsa, maka lihatlah filmnya. Karya film mampu menggambarkan karakter masyarakat dan suatu bangsa. Demikian antara lain disampaikan Ketua Penyelenggara Parfi Awards 2020, Firman Nurjaya di Depok, Jumat 17 Januari 2020.

Menurut Firman, karya film dapat menjadi wadah dan wujud komunikasi kreatif dalam membangun bangsa. Sebagian masyarakat Indonesia, kata Firman, dalam penguasaan budaya dan tontonan asing. Hal itu belum tentu sejalan dengan budaya bangsa Indonesia. Akar nilai budaya bangsa Indonesia menjadi taruhan, bahkan bisa hilang.

“Kita harus mempertahankan jati diri dan budaya bangsa dalam bentuk karya kreatif yang perlu kita komunikasikan ke masyarakat. Salah satunya melalui ajang Parfi Awards 2020 yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” ujar sutradara yang baru saja menyelesaikan shooting film layar lebar bertajuk ’Soffie, Dendam Dalam Dosa’ ini.

Penyelenggaraan Parfi Awards 2020, saat ini tengah proses verifikasi yang dilakukan oleh para Juri Verifikasi. Para juri mulai menyeleksi, memvalidasi sejumlah film yang masuk dalam kategori cerita film inspiratif berbasis budaya Indonesia.

Film-film yang diverifikasi merupakan film produksi sepanjang tahun 2019. “Kriteria ini sesuai dengan tema awards yang kita laksanakan, yaitu: Film Indonesia, Karya Budaya, Inspirasi Bangsa. Film-film hasil verifikasi tersebut selanjutnya akan dinilai oleh Dewan Juri, kemudian masuk dalam unggulan dan akan mendapat penghargaan.

Sutradara yang sedang mempersiapkan produksi film layar lebar berjudul ’Intaro’ dengan cerita berbasis budaya Bali dan budaya global itu menyebut, juri verifikasi Parfi Awards 2020, terdiri dari, Yatti Surachman (Ketua), Hardo Sukoyo (Sekretaris), Arturo Gunapriatna P, Rommy Fibri Hardiyanto, MIKOM, dan Bens Leo (Anggota).

Aktris senior, Yatti Surachman, selaku Ketua Juri Verifikasi Parfi Awards 2020, mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan beragam suku dan budaya. Beberapa film Indonesia, kata dia, ada yang dibuat dengan nuansa kedaerahan yang kental.

“Pembuatan film Indonesia sudah seharusnya dapat berperan menjadi laboratorium budaya yang menyediakan ruang dan kesempatan bagi tumbuh-suburnya identitas-identitas lokal. Parfi Awards 2020 tentu menjadi hal positif dalam upaya mengapresiasi karya film berbasis budaya lokal,” ujar salah satu juri penyandang gelar Best Actress Asia-Pacific Film Festival ini.

Parfi Awards 2020 akan diawali dengan kegiatan Raodshow di 10 Kota. Kota-kota tersebut antara lain; Bali, Banyuwangi, Bandung, Lampung, Bengkulu, Palembang, Jambi, dan kota-kota lainnya. Berbagai atraksi seni budaya, dialog interaktif, workshop film, lomba, dan hiburan bertema ’Ghost Mania Festival’ akan ditampilkan di acara ini. Malam puncak penganugerahan Parfi Awards 2020, akan digelar di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali, pada 10 Maret 2020 mendatang. (red/gala)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *