by

PDIP: IPM Naik, karena Warga Depok Banyak Bekerja di Jakarta

DEPOKRAYANEWS.COM- Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo sependapat dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait prestasi PKS memimpin Kota Depok selama puluhan tahun.

Dia menilai, selama puluhan tahun Kota Depok dipimpin PKS, belum ada pembangunan yang signifikan.

“Apa yang disampaikan oleh Pak Hasto memang betul kenyataannya seperti itu. Tidak ada pembangunan signifikan selama hampir 20 tahun PKS memimpin Kota Depok,” kata Hendrik kepada wartawan, Selasa 20 September 2022.

Hendrik kemudian memaparkan satu per satu persoalan Kota Depok yang tidak pernah tuntas. Padahal sudah 20 tahun PKS berkuasa di Kota Depok.

Misalnya, tidak ada solusi soal pengelolan sampah di Kota Depok. Ruas jalan yang tidak pernah ada penambahan sehigga membuat kemacetan semakin parah. Bahkan jalan yang ada pun dibiarkan dalam kondisi yang memprihatinkan. Titik banjir semakin bertambah.

”Contohnya banjir di Mampang, Jalan Margonda, Kompleks GDC. Maka tidak heran kalau Kota Depok termasuk 10 besar kota tidak layak huni versi ikatan ahli perencana,” kata Hendrik.

Menurut Hendrik, pernyataan Wali Kota Depok Mohammad Idris soal capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Depok yang disebutnya meningkat, tidak bisa dijadikan tolok ukur menilai pencapaian suatu kota.

“Kemarin saya melihat salah satu indikator yang disampaikan bahwa pembangunan ini berhasil di dalam masalah kenaikan IPM, itu bukan satu-satunya indikator yang bisa menjadi tolak ukur. Apalagi dengan kondisi Kota Depok yang boleh dikatakan hampir 50% penduduknya bekerja di Jakarta dan sekitarnya ya,” kata Hendrik.

“Tingkat ekonomi masyarakat Kota Depok meningkat bukan karena pertumbuhan ekonomi di Kota Depok yang luar biasa. Tapi hasil pekerjaan mereka di Jakarta, di Bekasi, di Tangerang sehingga mereka membawa hasil itu ke Depok,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris merespons sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal prestasi PKS memimpin Depok puluhan tahun. Idris menyebut PKS baru memimpin di Depok selama 16 tahun.

Menurutnya, sindiran Hasto juga menyinggung pemangku kebijakan (stakeholder) lain. Dia mengatakan, di dalam Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, bukan hanya ada pimpinan PKS.

“Istilah pemerintahan, itu ada legislatif, eksekutif, ada yudikatif. Siapa kapolresnya, siapa kajarinya, siapa dandimnya, kalau dibilang nggak maju, semuanya sebenarnya kena sentil juga,” kata M Idris dalam konferensi pers di Alun-alun Kota Depok, Cilodong, Senin 19 September 2022.

Idris mengatakan sebaiknya sesama pimpinan tak perlu saling menyindir. Menurutnya, hal tersebut hanya akan memperkeruh suasana. (ris/detik)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *