by

Pemeriksaan Hewan Kurban Dimulai 10 Hari Menjelang Idul Adha

Depokrayanews.com- Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban akan dilakukan mulai 10 hari menjelang sampai 3 hari setelah idul adha.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pemerintah Kota Depok Ety Suryahati mengatakan, pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan persiapan pemeriksaan hewan kurban, mulai dari sosialisasi pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan kurban sampai jadwal pemeriksaan.

“Kita sudah siapkan 8 orang tenaga medik veteriner (dokter hewan) dan 8 paramerik veteriner,” kata Ety didampingi Kepala Bidang Peternakan Distankan Pemkot Depok, Tinte Rosmiati, Kamis (4/8/2016).

Khusus untuk satu hari menjelang (H-1) dan pada hari idul adha, ada tambahan tenaga pemeriksa sebanyak 70 orang, mahasiswa koas dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Mereka akan didampingi beberapa orang dosen pembimbing.

“Tahun lalu, juga ada 3 orang dari Kementerian Pertanian yang ditugaskan di Depok,” kata Ety.

Sebagian besar hewan kurban di Kota Depok berasal dari luar Kota Depok. Kalau dilihat dari data tahun lalu misalnya, hampir 85 persen berasal dari luar Kota Depok.

Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban akan dilakukan mulai 10 hari menjelang idul adha.
Pemeriksaan kesehatan terhadao hewan kurban akan dilakukan mulai 10 hari menjelang idul adha

Ety belum bisa memperkirakan berapa jumlah hewan kurban tahun ini. “Insya Allah ada kenaikan dari tahun lalu,” kata dia.

Berdasarkan catatan depokrayanews.com, jumlah hewan kurban di Depok tahun lalu sebanyak 29.595 ekor. Angka ini naik 14% dari tahun 2014,

Hewan kurban itu terdiri dari sapi sebanyak 12.187 ekor, kambing 13.470 ekor, domba 3.912 ekor dan kerbau sebanyak 27 ekor.

Walikota Depok Ketika itu, Nur Mahmudi Ismail menyebut total nilai transaksi hewan kurban tahun 2015 sebesar Rp 209 miliar.

Pemeriksaan terhadap kesehatan hewan kurban juga dilakukan tim dari Distankan Pemkot Depok sejak jauh hari sebelum idul adha di lapak lapak tempat penjualan hewan kurban.

Dari hasil pemeriksaan, ketika itu ditemukan 1.898 ekor yang tidak layak kurban dengan berbagai pertimbangan misalnya karena belum cukup umur sebanyak 1.737 ekor, cacat sebanyak 21 ekor, dan kurus sebanyak 140 ekor.

Kemudian ditemukan pula hewan yang sakit sebanyak 610 ekor yakni sakit mata sebanyak 283 ekor, sakit kulit 52 ekor, orf 79 ekor, flu sebanyak 114 ekor dan gangguan pencernaan sebanyak 82 ekor. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *