by

Pemerintah akan Subsidi Tiket Pesawat Penerbangan Sampai Akhir Desember

Depokrayanews.com- Pemerintah akan memberikan subsidi harga tiket pesawat kepada calon penumpang dari 23 Oktober-31 Desember untuk 13 rute di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyebut subsidi dari pemerintah itu berupa penghapusan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 13 bandara yang merupakan penopang sektor pariwisata.

“Diharapkan dengan stimulus masyarakat akan mendapat keringanan dengan berbagai tujuan yang akhirnya akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah seperti industri pariwisata, sektor UMKM,” kata Novie pada konferensi pers secara daring, Kamis 22 Oktober 2020.

Ke-13 bandara itu adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH), Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang (KNO), dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS).

Kemudian, Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Praya (LOP) dan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG).

Lalu Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, (MDC), Bandara Internasional Labuan Bajo (LBJ),  Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi (BWX), dan Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogjakarta (JOG).

Untuk stimulus transportasi kepariwisataan itu, pemerintah mengucurkan dana total Rp 216,55 miliar yang terdiri dari pembebasan tarif PJP2U senilai Rp 175,74 miliar dan stimulus kalibrasi fasilitas penerbangan yaitu Rp 40,81 miliar.

Selain itu, pemerintah juga memberikan keringanan kepada operator di 13 bandara tersebut.

Artinya, biaya kalibrasi fasilitas penerbangan dan alat bantu pendaratan pesawat yang biasanya dibebankan kepada operator bandara, untuk dua bulan ke depan dibebankan kepada pemerintah.

Tujuannya, untuk meringankan beban biaya operasional operator bandara akibat pandemi covid-19. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *