by

Pemerintah Indonesia Ingatkan Amerika Soal Konflik di Laut China Selatan

Menlu Retno Marsudi

Depokrayanews.com-Pemerintah Indonesia meminta semua pihak, termasuk Amerika Serikat untuk menghormati hukum internasional, termasuk Konvensi Hukum Kelautan PBB (UNCLOS) 1982

“Karena setiap konflik terbuka yang terjadi di Laut China Selatan tidak akan menguntungkan pihak mana pun,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual,Jumat 7 Agustus 2020.

Sikap tegas Pemerintah Indonesia soal komflik di Laut China Selatan itu juga pernah disampaikan Menlu Retno saat berbicara dengan Menlu AS Mike Pompeo via telepon pada 3 Agustus lalu.

Dalam percakapan itu, Retno membahas dua hal dengan Pompeo yakni perkembangan proses perdamaian di Afghanistan dan situasi Laut China Selatan.

Pada kesempatan itu Retno menekankan kembali kepada Pompeo terkait posisi Indonesia yang ingin terus menjaga agar perairan tersebut tetap stabil dan damai.

“Dan secara khusus saya tegaskan bahwa konflik terbuka dimanapun termasuk di Laut China Selatan tidak akan menguntungkan pihak manapun,” kata Retno.

Dalam beberapa waktu terakhir, China dan AS terus berlomba mengerahkan pesawat dan kapal militernya ke Laut China Selatan baik untuk patroli maupun menggelar latihan.

Pengerahan armada militer ke Laut China Selatan dilakukan China sebagai penegasan atas klaim historisnya terhadap hampir 90 persen wilayah perairan tersebut. 

Klaim sepihak China tersebut tumpang tindih dengan wilayah maritim sejumlah negara Asia Tenggara hingga Taiwan dan menjadikan Laut China Selatan sebagai perairan rawan konflik terbuka.

Meski tak memiliki sengketa wilayah di Laut China Selatan, AS terus menentang klaim historis China di perairan itu yang dianggap Negeri Paman Sam sebagai wilayah internasional yang sah dilewati oleh siapa saja.

Beberapa hari sebelum berkomunikasi dengan Pompeo, Retno juga menggelar pertemuan bilateral secara virtual dengan Menlu China Wang Yi.

Dalam pertemuan itu, Retno menegaskan kepada Wang Yi bahwa Indonesia tidak menginginkan sengketa di Laut China Selatan semakin tajam apalagi mengarah pada konflik terbuka atau peperangan.

Retno juga menegaskan bahwa semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki kepentingan yang sama untuk mempertahankan situasi kawasan yang damai dan stabil termasuk di Laut China Selatan.

KRetno juga menekankan bahwa Indonesia tidak memiliki klaim wilayah dengan China di Laut China Selatan. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *