by

Pendaftaran Calon Sekda Depok Telah Dibuka, Supian Suri Calon Kuat

Depokrayanews.com- Tim panitia seleksi, mulai Sabtu 8 Mei 2021 telah membuka pendaftaran calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok hingga 24 Mei 2021 mendatang.

Pendaftaran seleksi jabatan Sekda diumumkan melalui website, Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSD) Kota Depok. Pada 23 Juni 2021, dijadwalkan sekda baru sudah dilantik.

“Kami sudah membentuk panitia seleksi (pansel), yang terdiri dari lima orang. Hari ini, pembukaan pendaftarannya kami share melalui web BKPSDM Depok,” kata Pj Sekda Kota Depok, Sri Utomo kepada wartawan, Jumat 7 Mei 2021.

Tim pansel Sekda Kota Depok terdiri dari unsur profesional, akademisi, dan praksisi (kepegawaian provinsi). Pembentukan tim pansel ini sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), melalui Provinsi Jawa Barat.

Proses seleksi Sekda Kota Depok diperkirakan akan memakan waktu selama satu sampai dua bulan, pendaftaran sendiri akan mulai dilakukan pada 8 sampai 24 Mei 2021, kemudian pengumuman akhirnya pada 23 Juni 2021.

Terkait tata cara pendaftarannya, dilakukan secara online melalui PDF dan dikirimkan melalui email tim pansel. Semua tata cara bisa dilihat melalui website BKPSDM Kota Depok.

Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, ketua tim pansel berasal dari Universitas Indonesia (UI) yakni Prof Kalamullah Ramli.

Info lain yang diperoleh depokrayanews.com menyebutkan, seleksi yang diselenggarakan panitia hanya bersifat formalitas, karena calon Sekda sudah ada sesuai keinginan Walikota Depok. Tadinya, ada sejumlah nama yang masuk nominasi yakni Supian Suri yang kini sebagai Kepala BKPSDM, Nina Suzana Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Wijayanto Kadisporyata dan Novarita Kadis Kesehatan.

Dari sejumlah nama yang muncul, kemudian mengerucut menjadi dua nama yakni Novarita dan Supian Suri. Banyak kalangan memperkirakan Supian Suri yang akan menjadi Sekda, karena Supian Suri adalah orang dekat Walikota Depok Mohammad Idris.

Jabatan Sekda sangat strategis dan dalam pelaksanaan tugasnya harus ”seirama’ dengan walikota dan wakil walikota. Di Depok, sudah terjadi beberapa kali hubungan yang tidak harmonis antara walikota dengan sekda, antara wakil walikota dengan sekda dan antara walikota dengan wakil walikota. Misalnya, ketika Harry Prihanto menjadi sekda. Kemudian terjadi lagi ketika Hardiono menjadi sekda. (ril/red)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *