by

Pertumbuhan Ekonomi Minus, Rp 170 Triliun APBD Mandek di Bank

Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Biofarma.

Depokrayanews.com- Presiden Joko Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I tahun 2020 mencapai 2,97 persen. Sedangkan negara-negara lain sudah banyak yang negatif pertumbuhan ekonominya.

“Tetapi pada kuartal kedua kita sudah masuk ke minus, dari 2,97 persen positif langsung minus 5,32 persen, ini hati-hati,” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 11 Agustus 2020.

Jokowi kemudian menyoroti pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di Jawa Barat berada di posisi minus 5,9 persen. Namun ia merasa optimis pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga akan membaik. “Kita ingin tumbuh positif, tapi memang ini perlu kerja keras,” kata Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepala daerah untuk segera merealisasikan penyerapan anggaran yang ada di dalam APBD. Sebab, masih ada anggaran APBD seluruh daerah sebesar Rp 170 Triliun yang mandek di bank.

“Artinya penggunaannya memerlukan kecepatan terutama di kuartal ketiga ini. Kunci ada di bulan Juli, Agustus dan September, supaya kita tidak masuk dalam kategori resesi ekonomi,” kata dia.

Jokowi tetap mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding negara lain meskipun minus 5,32 persen. Ia membandingkan dengan pertumbuhan sejumlah negara yang minus di bawah Indonesia, seperti Italia minus 17,3 persen, Jerman minus 11,7 persen, Perancis minus 19 persen dan Amerika Serikat minus 9,5 persen.
“Ini harus tetap kita syukuri,” ucapnya.

Jokowi mengingatkan pemerintah daerah untuk segera merealisasikan anggaran di APBD terutama di kuartal ketiga. Sebab kuartal ketigas sangat menentukan nasib ekonomi Indonesia. (dri)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *