Depokrayanews.com- Sejumlah petinggi BUMN dan lembaga pemerintah menjadi tim sukses pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Mereka antara lain, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Komisaris PT Danareksa Kartika Rini Djoemadi, dan Komisaris PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Taufan Hunneman.
Terang saja kondisi itu membuat pusing partai yang berseberangan dengan partai pengusung Ahok.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik misalnya terang-terangan mengatakan keterlibatan petinggi BUM itu menyalahi aturan.
“Para tim sukses yang duduk di lembaga negara atau BUMN harus menaati aturan bila ingin mengikuti kompetisi Pilgub DKI 2017,” kata Taufik di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Menurut Taufik masuknya beberapa petinggi BUMN dan lembaga negara dalam Timses Ahok melanggar PP 18/2013 Jo. PP 29/2014 tentang Perubahan Atas PP 18/2013, serta Surat Edaran Nomor: SE- 07 /MBU/1 0/20 15 tentang ketentuan pencalonan pejabat dan karyawan BUMN sebagai calon kepala daerah.
“Taati aturan dong kalau mau ikut kompetisi (Pilkada). Jangan nekat dengan sengaja menabrak aturan,” kata Taufik,
Seperti diberitakan sebelumnya, Nusron Wahid didaulat menjadi ketua tim pemenangan Ahok dan Kartika sebagai komandan Jokowi Ahok Social Media Volunteer (Jasmev). (mad)
Comment