by

Pilkada Depok: 4 Nama Ini Mengemuka Sebagai Calon Kuat Pendamping Mohammad Idris

Walikota Depok Mohammad Idris ketika bertemu Ketua Partai Golkar Kota Depok dr.Farabi El Fouz.

DepokRayanews.com- Empat nama mencuat sebagai calon kuat yang dianggap layak sebagai pendamping Calon Walikota Depok, Muhammad Idris. Keempat nama itu adalah Imam Budi Hartono (PKS) Pradi Supriatna (Gerindra), dr Farabi El Fouz (Golkar) dan Hafid Nasir (PKS). Dari empat nama itu, tiga diantaranya adalah ketua partai besar di Kota Depok.

Pradi Supriatna yang kini menjadi Wakil Walikota Depok mendampingi Mohammad Idris hasil Pilkada Tahun 2015 lalu adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok. Sedangkan dr.Farabi El Fouz adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok. Hafid Nasir adalah Ketua MPC PKS Kota Depok dan Imam Budi Hartono adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKS.

Keempat nama ini muncul berdasarkan hasil polling yang digelar pihak Mohammad Idris yang ingin mengetahui siapa yang pas dan pantas sebagai calon pendamping Mohammad Idris sesuai kehendak masyarakat. Dalam polling itu, ada 10 pasang yang ditampilkan, yakni pasangan Idris-Pradi Supriatna (Gerindra), Idris-Hafid Nasir (PKS), Idris – M. Supariyono (PKS), Idris-Imam Budi Hartono (PKS), Idris – Yeti Wulandari (Gerindra), Idris – Hasbullah (PAN), Idris-Babai Suhaimi (PKB), Idris – Farabi El Fouz (Golkar), Idris – Qonita (PPP), dan Idris – Igun Sumarno (PAN).

Polling itu sendiri sudah berlangsung lebih dari satu pekan. Dalam pengantar polling itu disebut Calon Wakil Walikota pendamping KH. Dr. Mohammad Idris, MA. Hasil sementara sampai Kamis (13/6/2019) malam, menunjukkan bahwa, pasangan Idris – Imam Budi Hartono menempati posisi teratas dengan 31,3 persen suara. Kemudian diurutan kedua, pasangan Idris – Pradi Supriatna dengan 19,8 persen suara, urutan ketiga pasangan Idris – dr.Farabi El Fouz dengan 15,2 persen suara dan pasangan Idris – Hafid Nasir meraih 12,4 persen suara.

Mohammad Idris sendiri secara terbuka belum mendeklarasikan dirinya maju kembali sebagai Calon Walikota Depok karena masih melihat situasi yang berkembang. Idris mengatakan tidak ingin terburu– buru dalam mengambil keputusan, meskipun banyak partai yang melirik untuk meminangnya.

“Kalau saya belum ada ikhtiar apa-apa terkait pilkada, meski masyarakat sudah banyak yang mendesak menginginkan saya mendeclare. Saya bilang belum saatnya bagi saya pribadi, karena saya masih punya hutang banyak dalam pembangunan kepada rakyat Depok yang semua kegiatannya memerlukan kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas,” kata Idris.

Idris mengungkapkan, hingga saat ini belum ada partai politik yang meminta dirinya untuk maju di pilkada nanti.
“Saya mengira secara politis parpol juga masih wait and see (lihat dan tunggu) sampai pada waktunya nanti. Sebab mereka juga tidak mau sembrono dan salah langkah,” kata dia. Idris menilai, politik itu merupakan perpaduan antara kecerdasan dan permainan. Dari itu, dirinya tak mau main-main dalam politik.

Meski belum deklarasi tapi baliho Mohammad Idris sudah dipasang di banyak tempat dengan tulisan kecil di atasnya:Sahabat Idris. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *