by

Pilkada Depok: Mohammad Idris Siap Disandingkan dengan Kader PKS

Mohammad Idris foto bersama dengan Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir dan sejumlah anggota DPRD dari PKS.

Depokrayanews.com- DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung petahana Mohammad Idris sebagai calon Walikota Depok pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang dengan dua syarat.

Pertama, Mohammad Idris harus bisa membawa partai-partai lain untuk bergabung atau berkoalisi dengan PKS. Kedua, Idris harus bersedia dipasangkan dengan calon dari internal PKS.

”Alhamdulillah saya sudah dapat restu dari PKS. Namun PKS mengajukan dua permintaan. Pertama, harus bisa membentuk koalisi bersama untuk Depok.Kemudian DPP meminta saya untuk bersedia disandingkan dengan kader PKS,” kata Idris usai bertemu dengan DPD PKS Kota Depok, Selasa 21 Juli 2020 malam.

Menurut Idris, pihaknya tidak keberatan dan siap memenuhi dua permintaan yang diajukan PKS, karena untuk membangun koalisi, Idris sudah menjalin komunikasi dengan Koalisi Tertata minus PKB yakni dengan Partai Demokrat, PPP dan PAN.

“Insha Allah besok (hari ini, red) saya akan menemui pimpinan koalisi Tertata untuk mengonfirmasi hal ini,” kata Idris.

Sebelumnya sudah ada pembicaraan bahwa Tertata siap mengusung dirinya sebagai calon walikota, dan menyerahkan sepenuhnya soal calon wakil walikota.

“Tentunya akan kami konfirmasi, tiket dari PKS saya diminta untuk siap disandingkan dengan kader PKS yang akan dipilih nanti,” kata Idris.

Idris menyatakan bersedia disandingkan dengan siapapun. “Saya katakan siap, siapapun orangnya yang akan dipilih PKS. Saya gak mau berandai-andai, karena saya sudah menyatakan siap,” tegasnya.

Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir mengatakan PKS sudah sepakat untuk mendukung Idris menjadi kepala daerah atau Calon Walikota. “Untuk siapa yang mendampingi kyai sebagai wakilnya, ini masih terus berproses. Malam ini kami belum bicara siapa pendamping kyai,” kata Hafid.

Tapi yang jelas, PKS meminta agar wakilnya dari PKS, agar ada semacam winwin solution. “Kyai sudah menyanggupi dan bersedia memenuhi permintaan kami. Untuk Wakil dari PKS, kami masih memperoses dari tiga nama hasil Pemira. Ada pak Imam Budi Hartanto, bu Farida dan saya. Tetapi semua kami serahkan ke DPP,” kata Hafid.

Benarkah Partai Demokrat, PPP dan PAN akan berkoalisi dengan PKS ? ”Kita masih melihat perkembangan, karena di tingkat pusat sedang ada lobi-lobi antara petinggi ketiga partai itu, tapi belum jelas arahnya ke mana. Mendukung PKS, PDIP atau membuat koalisi baru. Begitu juga Golkar,” kata seorang pengurus partai politik di Kota Depok.

”Kalau kemudian Koalisi Tertata minus PKB berbalik arah, tidak bersedia berkoalisi dengan PKS, ceritanya menjadi lain. Semua tergantung di DPP masing-masing partai,” kata dia lagi. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *