by

Pilkada Depok: Nasib Mohammad Idris Masih Terkatung-katung

Mohammad Idris ketika masih bersama Pradi Supriatna

Depokrayanews.com- Nasib petahana Mohammad Idris pada Pilkada Kota Depok yang akan digelar pada 23 September 2020 mendatang hingga kini belum jelas. Idris masih berharap diusung kembali oleh Parta Keadilan Sosial (PKS). Tapi PKS sepertinya lebih cenderung mengusung calon dari kader internal sendiri.

“Jujur, saya masih cinta dengan PKS dan semoga cinta saya masih diterima. Kalau tidak ya terpaksa harus mencari cinta yang lain,” kata Idris kepada wartawan di Kantor Dishub Kota Depok, Cilodong, Depok, Rabu 11 Maret 2020.

PKS, seperti dikatakan Presiden PKS Sohibul Iman hingga saat ini belum berencana mengusung kembali Walikota petahana Mohammad Idris. PKS akan mengusung salah satu dari tiga kadernya, yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti.

“PKS sangat jelas (untuk mengusung calon wali kota Depok) dari Pemira dan sudah disodorkan ke DPP, sekarang sedang proses verifikasi,” kata Sohibul seusai acara Latansa PKS Kota Depok di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, pada Minggu 16 Februari 2020.

Tidak hanya PKS, sejumlah partai politik lain di Kota Depok juga belum menyebut nama Mohammad Idris sebagai tokoh atau figur yang akan diusung pada Pilkada mendatang. Nama yang sudah mencuat dari kalangan partai adalah Pradi Supriatna (Gerindra), Farabi El Fouz (Golkar) dan 3 nama dari PKS yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, T. Farida Rahmayanti dan Afifah yang digadang-gadang oleh PDIP.

Menurut Idris, dia tidak ingin menggantungkan nasib pada satu partai saja walaupun harapannya kembali bergandengan dengan PKS sangat besar. “Yang jelas saya tidak pernah merasa tergantung dari satu partai saja,” kata dia.

Idris mengatakan dinamika perpolitikan di tanah air seperti ini pernah ia rasakan “Sudah biasa sejak dulu saya jadi calon wakil dan wali kota Depok pertama sudah biasa kok,” kata dia. Apalagi, waktu pendaftaran calon Walikota Depok masih jauh yakni Juni mendatang.

Dengan demikian, Idris mengaku hingga kini dirinya masih santai dan tak perlu grasak grusuk.
“Last minute lah. Dan itu biasanya juga terjadi. Jika tidak dapat kendaraan ya sudah enggak usah mencak-mencak (marah) segala,” kata dia.

Kalau nantinya PKS tidak mengusungnya sampai saat menjelang masa pendaftaran, Idris mengatakan akan mencoba mencari parpol lain.

“Yang jelas sedikit sudah ada yang melirik. Kalau kita mampu pake kendaraan mereka tapi kalau tidak mampu jangan memaksakan diri,” kata Idris.

“Jangan sampai menjadi pemimpin malah utang kita menumpuk yang perlu dipikirkan diatas segalanya adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat Kota Depok dengan baik dan lancar,” kata dia. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *