by

Polisi Usut Akun Sosmed yang Ajak Pelajar di Depok Bakar Kantor Polisi

Depokrayanews.com- Polres Metro Depok telah mengidentifikasi sejumlah akun di sosial media yang menyebarkan konten ajakan melakukan pembakaran terhadap kantor polisi pada aksi demo penolakan UU Cipta Kerja di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin.

Kota Depok menjadi penyumbang massa yang cukup banyak pada aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh itu. Hal itu diakui Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani

“Depok termasuk menjadi penyumbang masa yang merapat ke Jakarta. Di Depok diamankan 168 orang peserta aksi dari 7 titik, mereka berusia pelajar, walaupun tidak semuanya masih bersekolah,” kata Kompol Wadi Sabani, kepada wartawan, Jumat 9 Oktober 2020.

Dari ratusan pelajar yang diamankan itu, polisi menemukan fakta bahwa mayoritas dari mereka menerima isi ajakan melalui sosial media di handphonenya untuk ricuh di Jakarta.

“Kami garis bawahi disini, ajakan dalam whatsapp grup ini isinya provokatif. Artinya mereka diajak bukan untuk berdemo, tapi untuk melakukan perusakan, menyerang kantor polisi, bahkan membakar kantor polisi. Ajakan itu kami temukan di handphone anak-anak yang diamankan,” kata Wadi.

Dari sekian banyaknya akun sosial media yang berisi konten negatif ini, Wadi telah memilih dan mendalami 14 akun diantaranya. Beberapa akun ini dikelola oleh perorangan atau kelompok, dan juga komunitas.

“Yang konten provokatif sudah kita take down, kita juga komunikasi dengan pihak Cyber Polda Metro Jaya untuk take down, dan sekaligus kami akan melakukan penyelidikan terhadap pemilik akun tersebut,” tegasnya.

Kendati tak menutup kemungkinan bahwa akun-akun ini adalah akun anonymous, Wadi mengatakan pihaknya akan tetap menggelar penyelidikan untuk meminimalisir konten-konten provokatif yang berdampak pada gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Walaupun bisa jadi ini akun anonymous, akan tetapi kita akan lakukan penyelidikan siapa pemilik akun ini supaya bisa meminimalisir konten provokatif yang tersebar di sosmed, yang tentunya berdampak tidak baik pada kondisi kamtibmas,” kata dia. (ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *