by

Presiden KSPSI: Buruh Membuktikan Menyuarakan Tuntutan Bisa Tanpa Anarki dan Bakar-bakaran

DEPOKRAYANEWS.COM- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyatakan kegiatan peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day yang digelar di depan Gedung DPR/MPR dan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu 14 Mei 2022 berjalan aman lancar, tidak ada aksi anarkis.

Menurut Andi, massa buruh datang dan meninggalkan lokasi aksi dengan tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia menyebutkan May Day kali ini merupakan waktu bagi buruh untuk bersuka ria sambil menyampaikan tuntutan.

“May Day itu waktunya buruh bersuka ria, bergembira sambil menyampaikan tuntutan. Buruh bisa membuktikan menyuarakan tuntutan tidak ada aksi anarki dan bakar-bakaran,” kata Andi kepada wartawan usai acara, Sabtu 14 Mei 2022.

Ada empat konfederasi yang bergabung dalam peringatan May Day kali ini. Keempat konfederasi itu adalah KSPSI, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).

Saat massa buruh menggelar aksi di depan Gedung DPR, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadhil Imran hadir di lokasi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara ‘May Day Fiesta’ di GBK. Keduanya sempat berorasi di hadapan massa.

Andi yang juga merupakan pimpinan buruh ASEAN (ATUC) itu mengatakan pihaknya membawa 18 tuntutan dalam peringatan May Day hari ini.

Tiga tuntutan utama yaitu menolak revisi UU Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, meminta klaster Ketenagakerjaan dikeluarkan dari UU Cipta Kerja, dan menolak revisi UU Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja Serikat Buruh.

“Namun, kami juga mengapresiasi aturan tentang Jaminan Hari Tua (JHT) sudah diubah dan memihak buruh,” kata dia. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *