by

Profil Budi dan Mihael Hartono, Pengusaha Indonesia yang Masuk 100 Orang Terkaya Dunia

DEPOKRAYANEWS.COM- Forbes, majalah terkemuka di Amerika Serikat (AS) kembali merilis daftar orang terkaya di dunia per April 2022. Dua taipan Indonesia kakak beradik yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, pemilik pabrik rokok Djarum masuk dalam daftar 100 orang terkaya dunia. Wow.

Robert Budi Hartono berada di peringkat 64, sedangkan abangnya, Michael Bambang Hartono berada di peringkat 69.Budi Hartono memiliki kekayaan sebesar US$22,7 miliar atau setara Rp 326 triliun (kurs Rp14.373 per dolar AS). Sedangkan abangnya, Michael Hartono, memiliki kekayaan mencapai US$21,8 miliar.

Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong adalah seorang pengusaha Indonesia kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 28 April 1940.

Budi Hartono merupakan anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum, Oei Wie Gwan. Robert yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia.

Kakaknya atau anak pertama Oei Wie Gwan, Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang adalah seorang pengusaha Indonesia kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 2 Oktober 1939.

Kakak-beradik ini merupakan pemilik dari Bank Central Asia (BCA) dan perusahaan rokok Djarum. Keduanya mewarisi bisnis rokok Djarum dari sang ayah yang meninggal dunia pada 1963.

Pada 1972, Budi dan Michael Hartono mulai mengekspor rokok produksi Djarum. Lalu pada 1976, kedua bersaudara itu menciptakan merek rokok kretek lintingan mesin pertama mereka yang diberi nama Djarum Filter.

Dari situ, tepatnya lima tahun kemudian, Budi dan Michael Hartono memperkenalkan rokok merek Djarum Super, yang mana saat ini menjadi salah satu merek rokok paling populer di Indonesia.

Tak hanya pemilik perusahan Djarum, Budi dan Michael Hartono juga melebarkan lini bisnis mereka dengan mengakuisisi BCA dari keluarga Salim. Kala itu, keluarga Salim terpaksa melepas Bank BCA karena krisis moneter di tahun 1997-1998.

Bukan hanya rokok, perusahaan Djarum Grup juga melebarkan bisnisnya dengan membuka lini usaha perangkat elektronik melalui Polytron, dan ke sektor industri digital, dengan perusahaan pemodal ventura, GDP Venture.

CEO GDP Venture sendiri diketahui merupakan putra ketiga Budi Hartono, yakni Martin B Hartono.

Tak sampai di situ, Djarum Grup juga mendirikan PB Djarum pada 1969 karena kegemaran Budi Hartono dengan olahraga bulutangkis.

PB Djarum ini kemudian menghasilkan sejumlah pemain bulu tangkis besar, seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, dan Hariyanto Arbi. (ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *