by

Profil Muhammad Lutfi, Dubes RI untuk Amerika Berdarah Minang

Muhammad Lutfi kini jadi Dubes RI untuk AS

Depokrayanews.com- Dari 20 duta besar yang dilantik Presiden Jokowi, Senin 14 September 2020, ada nama Muhammad Lutfi. Mantan Menteri Perdangan dan Kepala BKPM itu ditugaskan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Sebelumnya, Lutfi pernah menjadi Dubes di Jepang.

Muhammad Lutfi lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969 dari pasangan Firdaus Wadjdi dan Suhartini yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Lutfi merupakan sarjana lulusan Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (AS).

Setelah lulus dari AS, Ayah Lutfi justru menginginkan anaknya menjadi pegawai negeri. Sebagaimana latar belakang ayahnya yang tradisional dan religius, keinginan seperti itu wajar. Karena bagaimanapun juga profesi pegawai negeri adalah profesi yang aman di mata banyak orang.

Namun Lutfi berpikir lain. Menurut pendapat dia adalah rugi bila latar belakang pendidikannya dari luar negeri hanya mendapat imbalan yang pas-pasan sesuai gaji pegawai negeri.

Karena itu dia langsung memutuskan bekerja di perusahaan swasta. Tapi, Lutfi merasa bekerja di perusahaan swasta tersebut masih belum sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu, Lutfi pun keluar dan memulai wirausaha.

Lutfi mengembangkan usaha bersama Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Mereka mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media. Di perusahaan tersebut Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Pada usia 29 tahun, dia menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (Hipmi Jaya periode 1998-2001, dan kemudian menjadi Ketua Nasional Hipmi pada periode 2001-2004.

Memasuki 2005, dia terlibat dalam Tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-Kalla), yang kala itu sukses memenangi pemilu. Dia diangkat oleh SBY untuk menduduki posisi pejabat setingkat menteri, yakni Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, dan dia menjadi orang termuda yang pernah menjabat posisi tersebut.

Pada periode 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders. Dia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah.

Kemudian pada Agustus 2010 sampai sekarang, Muhammad Lutfi ditunjuk oleh Presiden sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia. Dia merupakan orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia, dan juga sebagai salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional. (red/okfinance)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *