by

Proses Seleksi Calon Rektor UI Melibatkan KPK dan BNPT

Panitia seleksi calon Rektor Universitas Indonesia.

DepokRayanews.com- Universitas Indonesia (UI) menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam proses Pemilihan Calon Rektor Periode 2019-2024.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI), Saleh Husin mengatakan, keikutsertaan lembaga negara tersebut adalah untuk memperoleh kandidat rektor terbaik yang bebas dari korupsi dan kepentingan politik.

“Kami tidak mau sembarangan, dalam pemilihan ini seluruh mekanismenya dibuat transparan, dan terbuka, disaksikan oleh seluruh pihak (tidak hanya internal UI),” kata Saleh di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Rabu (10/7/2019).

Ketiga institusi itu nantinya, akan mengawasi seluruh calon rektor yang telah melewati serangkaian tahapan. Terutama dari sisi nasionalisme, dugaan praktik penyelewengan (suap), hingga menyerahkan daftar harta kekayaan kepada panitia penyelenggara.

Selain itu, pihak yang terkait dalam proses pemilihan rektor baru tersebut juga dipastikan mengedepankan proses objektifitas dan profesional. Sesuai dengan visinya, membangun UI yang bersih.

“Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansuspilrek) maupun Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) sifatnya mengawasi dan diawasi. Sehingga transparansinya dinilai, kita bekerja keras selama tiga minggu ini mengonsep seluruh mekanisme pemilihan,” jelasnya.

Saleh mengharapkan peran serta media dalam mengawal Pemilihan Rektor Baru tidak hanya sekadar memberitakan setelah terpilih. Namun, seluruh prosesnya diikuti sehingga memperjelas kinerja panitia.

“Kalau bisa dari mulai proses pendaftaran paling tidak, mengetahui informasi para calon rektor yang berbobot tanyakan saja kepada mereka, apakah sudah mendaftar apa belum,” kata dia.

Persyaratan paling utama dalam Pemilihan Rektor Baru tersebut, adalah belum berumur 60 tahun dan memiliki gelar pendidikan minimal Doktor. Selain tiga institusi yang digandeng, pada tahap akhir Universitas Indonesia juga akan mengikutsertakan pemerintah melalui lembaga pendidikan tinggi. Cek kesehatan, para calon rektor juga akan dilakukan di dua Rumah Sakit ternama milik TNI Angkatan Darat, dan Angkatan Laut. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *