by

Ratusan Sopir Pengangkut Sampah di Depok Mogok

Tumpukan sampah di TPA Cipayung makin menggunung.
Tumpukan sampah di TPA Cipayung makin menggunung.

Depokrayanews.com- Sekitar 120 orang awak armada sampah Kota Depok melakukan aksi mogok kerja, Senin (14/8/2017).

Tidak satupun mereka mau bekerja.Semua armada sampah, baik truk kecil maupun truk besar diparkir di kawasan TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Akibatnya 1.200 sampah yang diproduksi Kota Depok setiap hari, tidak ada yang diangkut.Sampah menumpuk dimana-mana, sehingga menimbulkan bau busuk

ADari 1.200 ton itu, sekitar 700 sampai 800 ton masuk ke TPA Cipayung, diangkut oleh armada sampah Kota Depok. Sisanya masuk ke bank+bank sampah.

Mereka menuntut gaji ke-13 yang biasa mereka terima tapi, sekarang tidak kunjung turun, padahal Kota Depok sepanjang sejarah baru saja menerima penghargaan Adipura.

Selama ini, sopir mendapatkan honor Rp 100 ribu/hari dan kernek Rp 90 ribu/hari,

“Kita dijanjikan naik gaji usai meriah Piala Penghargaan Adipura 2017. Janji tinggal janji saja, tapi realisasinya tidak ada,” kata Muktar, seorang sopir sampah yang mogok, Senin (14/8/2017).

Mereka merasa sudah bekerja keras, mengangkut sampah supaya Kota Depok tampak bersih. Upaya mereka kemudian membuahkan hasil menggembirakan. Tapi mereka merasa tidak mendapat perhatian sama sekali. “Kita hanya dijanjikan saja, tapi tidak ada realisasinya,” kata beberapa dari mereka.

Soal kesejahteraan petugas kebersihan Kota Depok itu pernah disorot oleh Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo.

“Alhamdulilah Kota Depok berhasil meraih penghargaan Adipura, tapi tolong kesejahteraan petugas kebersihan diperhatikan,” kata Hendrik pada Musrengbang perubahan, pekan lalu.

Sebab menurut Hendrik, peran para petugas kebersihan itu sangat penting. Mereka sangat berjasa membuat Kota Depok menjadi bersih. “Sudah selayaknyaya mereka mendapat perhatian,” kata Hendrik. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *