by

Ritual Khusus Perawatan Gong si Bolong (3)

Buang Jayadi alias Engkong di kamar khusus perawatan Gong si Bolong.
Buang Jayadi alias Engkong di kamar khusus perawatan Gong si Bolong.

Depokrayanews.com- Meski jumlah alatnya tidak banyak, tapi tidak gampang melakukan perawatan Gong si Bolong dan Gampang Kromong. Butuh dana yang tidak sedikit.

Tapi Pemerintah Kota Depok tidak menaruh perhatian terhadap Gong si Bolong, meskipun ini sebuah legenda.

Jangankan dalam bentuk uang tunai, penghargaan berbentuk sertifikat pun tidak ada dari Pemerintah Kota Depok.

Padahal Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menaruh perhatian luar biasa. Termasuk dari Kementerian Pariwisata ketika dipimpin Jero Wajic. “Saya sudah beberapa kali diundang ke kantor kementerian, kemudian diberi penghargaan.” kata Buang Jayadi alias Engkong.

Peralatan yang sudah berusia ratusan tahun itu membutuhkan perawatan yang luar biasa agar tetap terjaga rapi.

“Perawatannya khusus. Setahun ada dua kali selametan. Yang pertama di bulan Suro, dan kedua di bulan Maulid,” kata Engkong.

Upacara itu berlangsung dari pagi sampai sore. Istilahnya bersih-bersih “perabotan”. Malam harinya diadakan acara selametan demi menjaga tradisi turun-menurun.

Selama ini, dana perawatan itu disisihkan dari honor ketika sanggar kesenian trasiional Gong si Bolong tampil diundang masyarakat.

Itulah Gong si Bolong, hanya membuat nama untuk Kota Depok ketika mereka tampil. tapi tidak mendapat perhatian yang layak dari Pemerintah Kota Depok. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *