by

RSUI Tambah Ruang Perawatan Khusus Penanganan Pasien Covid-19

RSUI Depok

Depokrayanews.com- Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok kini membuka ruang perawatan baru khusus untuk penanganan pasien COVID-19 yang dilengkapi dengan ruang intensif dan ruang isolasi.

Plt. Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Sukamto, mengatakan ada dua lantai yang dibuka sebagai ruang perawatan isolasi untuk pasien COVID-19, yakni di lantai 13 dan 14.

Lantai 13 terdapat 23 tempat tidur dan lantai 14 terdapat 18 tempat tidur, sehingga total ruang perawatan baru yang dibuka sebanyak 41 tempat tidur.

“Sebelumnya, RSUI telah menyiapkan ruang perawatan intensif untuk pasien COVID-19 dewasa di lantai 3 berkapasitas 18 tempat tidur dan untuk anak di lantai 6 berkapasitas 8 tempat tidur, yang terpisah dengan ruang perawatan pasien non COVID-19, ” kata Sukamto melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu 6 Mei 2020.

Untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien COVID-19, membuka ruangan perawatan baru dengan jumlah kapasitas yang lebih banyak. Semua ruang rawat COVID-19 yang ada di RSUI dipersiapkan dengan tekanan negatif sehingga risiko penularan dapat ditekan.

Untuk mendukung penanganan pasien COVID-19 lebih optimal, RSUI juga dilengkapi dengan beberapa alat bantu pernafasan atau ventilator.

Ventilator tersebut akan diaktifkan untuk membantu pasien COVID-19 dengan derajat penyakit yang berat, terutama untuk pasien dengan usia lanjut atau pasien dengan penyakit bawaan yang memiliki resiko kematian lebih tinggi.

“Sebenarnya kami memiliki ketersediaan ventilator cukup banyak, namun yang kami aktifkan saat ini terbatas karena disesuaikan dengan jumlah tenaga dokter dan keperawatan yang mampu mengoperasikan alat tersebut. Kami berupaya menambah jumlah ventilator yang dapat difungsikan secara bertahap agar semakin banyak pasien pada kondisi berat yang dapat kami bantu,” terang dr. Sukamto.

Tidak hanya menyediakan ruang perawatan baru, RSUI juga menyiapkan ruangan operasi dan ruangan bersalin khusus pasien COVID-19 yang juga memiliki tekanan negatif.

“Pembukaan ruangan perawatan baru ini disiapkan untuk memberikan pelayanan secara komprehensif bagi pasien COVID-19 yang dirawat baik untuk derajat ringan maupun sedang,” ujar dr. Sukamto.

Penambahan kapasitas ruangan isolasi untuk penanganan COVID-19 ini dilakukan sebagai bentuk komitmen RSUI yang telah didedikasikan sebagai RS Penanganan COVID-19 di Kota Depok oleh Walikota Depok melalui Surat Keputusan Nomor: 440/140/Kpts/Dinkes/Huk/2020 tanggal 20 Maret 2020 dan juga sebagai Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu di Provinsi Jawa Barat oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat melalui Surat Keputusan Nomor: 445/Kep.186-Dinkes/2020 tanggal 13 April 2020.

RSUI memastikan semua petugas yang diturunkan adalah tenaga kesehatan profesional dan telah terlatih. Tenaga kesehatan yang terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, dan penunjang medis juga dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan dibekali dengan pelatihan penggunaannya.

“Kami memastikan seluruh tenaga kesehatan kami yang bekerja dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap dan mematuhi SOP yang berlaku. Bagi kami keselamatan dan kesehatan para tenaga kesehatan kami yang utama,” terang dr. Sukamto.

Untuk menjaga kenyamanan pasien dalam ruang perawatan isolasi, RSUI melengkapi setiap ruang kamar dengan kamera pengawas (CCTV) dan bel yang dipantau 24 jam oleh perawat. Pasien juga difasilitasi dengan kamar mandi tersendiri di dalam kamar perawatan.

Akses menuju ruang perawatan isolasi COVID ini juga dibatasi dengan kartu akses. Hanya tenaga medis dan orang yang berkepentingan saja yang dapat naik menuju lantai perawatan khusus penanganan COVID.

“Kelebihan ruang perawatan isolasi lainnya, yaitu satu kamar hanya diisi dengan satu tempat tidur, sehingga risiko infeksi dari pasien lain rendah dan pasien akan merasa lebih nyaman dan tenang karena tidak terganggu dengan pasien lainnya,” terang dr. Sukamto.

Hingga 6 Mei 2020, baik di pelayanan rawat jalan maupun di pelayanan rawat inap, RSUI telah melayani 498 pasien, terdiri dari terkonfirmasi positif 55 pasien, pasien dalam pengawasan (PDP) 136 pasien, orang dalam pemantauan (ODP) 283 pasien, orang tanpa gejala (OTG) 24 pasien. Jumlah pasien yang telah dirawat inap di RSUI sebanyak 87 pasien yang terdiri dari 68 pasien yang telah diperbolehkan pulang, 12 pasien yang masih dalam perawatan dan 7 pasien yang meninggal. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *