by

Sandi: Tugas Utama Kami Membebaskan Warga DKI dari Ketimpangan Ekonomi

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik 16 Oktober 2017.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik 16 Oktober 2017.

Depokrayanews.com- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan kembali menegaskan akan menepati semua janji kampanye begitu dilantik pekan depan karena itu dianggapnya sebagai aspek utama dalam menjadi seorang pemimpin.

“Substansinya memang tugas kita di Jakarta melaksanakan semua yang kita rencanakan, yang kita janjikan selama kampanye. Makanya kita kerja berbulan-bulan bersama tim sinkronisasi,” kata Anies usai sesi pemotretan sekaligus mencoba pakaian dinas upacara di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).

Pakaian tersebut akan dikenakan bersama wakilnya, Sandiaga Uno, saat dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 di Istana Negara, Senin (16/10/2017)

Anies dan Sandi berjanji akan segera bekerja menciptakan sebuah iklim birokrasi di Jakarta yang lebih humanis, tanpa mengabaikan esensi pemerintah yang bersih tanpa korupsi.

“Kita ingin fokus pada subtansinya Jakarta untuk lebih berkarya, bekerja, dan sampai pada implementasi,” kata Anies.

Dalam kesempatan yang sama, Sandi mengaku termotivasi menjalankan amanah sebagai wagub.

Menurut Sandi, pekerjaan utama yang mesti dituntaskan adalah membebaskan warga DKI Jakarta dari segala ketimpangan di sektor ekonomi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat ketimpangan pendapatan yang diukur dengan Giri Ratio tercatat sebesar 0,41 pada Maret 2017. Rasio ini meningkat 0,01 poin jika dibandingkan Gini Ratio per September 2016, yaitu 0,40. Sementara Gini Ratio secara nasional per Maret 2017 tercatat sebesar 0,393.

“Untuk itu, penting menciptakan peluang usaha, lapangan kerja di DKI, dan bagaimana bisa menggerakkan ekonomi dan membangun infrastruktur,” kata Sandi.

Dia menilai, sejauh ini perekonomian Ibu Kota mulai bergerak. Namun, masih ada kendala dari sisi lapangan kerja. Pada Februari 2017, tingkat pengangguran di Jakarta mencapai 5,36 persen atau menurun sebesar 5,24 poin dibanding pada Februari 2012.

“Lapangan kerja selama ini masih jadi kendala akan kita buka simpul-simpulnya. Layanan publik juga kita akan perbaiki agar lebih prima lagi,” kata Sandi. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *