by

Sate Tegal Laka-Laka Cak Narto Jadi Menu Makan PM Jepang di Istana Bogor

Cak Narto
Sate Tegal Laka-Laka Cak Narto jadi hidangan PM Jepang di Istana Bogor

Depokrayanews.com- Anda pernah menikmati sate kambing, atau sate ayam di restoran Sate Tegal Laka-Laka di Bogor?

Ya benar. di Bogor ada 2 restoran Sate Tegal Laka-Laka. Rupanya, ada yang luar biasa dengan sate yang dulunya dijual di warung tenda pinggir jalan raya Bogor itu.

Apa yang luar biasa? Sate Tegal Laka-laka menjadi menu jamuan makan keluarga Presiden Jokowi ketika sang presiden menginap di Istana Bogor.

Kemudian sate ini juga menjadi hidangan istimewa ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 15 Januari 2017 lalu.

Tidak mudah kuliner bisa masuk istana, kemudian menjadi menu spesial yang dihidanhkan untuk PM Jepang. Bagaimana ceritanya, Sate Laka-Laka Sunarto atau Cak Narto tiba-tiba bisa masuk istana? Ceritanya begini:

Sekitar sepekan sebelum ada jamuan VVIP untuk Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, Jumat (15/1/2017), Sunarto diundang ke Istana Bogor.

Pria yang pernah menjadi wartawan Republika ini mendapat ‘tugas’ menyiapkan hidangan spesial untuk tamu kenegaraan, PM Jepang Shinzo Abe.

Untuk memastikan apakah sate itu layak jadi menu istimewa PM Jepang, sate itu dipesan terlebih dahulu untuk keluarga Presiden Jokowi.

Itu terjadi lima hari sebelum hari H kedatangan PM Jepang. Ada utusan dari Istana Presiden melakukan pesanan ke salah satu outlet Sate Tegal Laka-Laka di Kota Bogor. “Pesan sebanyak 2.000 tusuk katanya untuk di istana acara hari Minggu 8 Januari 2017” kata Sunarto.

Setelah melalui standar pemeriksaan cukup ketat, Sunarto menghidangkan empat varian menu sesuai permintaan yakni sate kambing biasa tanpa lemak, sate kambing lemak, sate ayam dan sate sapi.

Tentu tak mudah menjadi bagian dari hidangan jamuan makan malam bergengsi tersebut. Selama menjelang hari H itu warung Cak Narto berkali-kali didatangi pihak istana untuk memastikan segala hal yang berkaitan dengan sate yang akan terhidang itu aman dan beres.

“Yang datang itu termasuk dokter ahli gizi,” kata Narto menyebut resto yang didatangi itu berada di Jalan Achmad Adnawijaya, Kota Bogor.

Saat hari H tiba, Cak Nartp dan karyawannya pun menyelesaikan persiapan jamuan makan malam itu sekira pukul 17.00 WIB.

Namun di luar dugaannya, ada protes soal asap yang mengarah ke rumah dinas yang menjadi tempat istirahat presiden dan keluarga.

“Tempat bakar kami berada persis di serambi sebelah rumah dinas Pak Jokowi, asapnya masuk ke sana. Tiba-tiba Pak Jokowi keluar dengan Mas Kaesang (putra bungsu Jokowi, Red), bertanya ini sate apa? Mereka sampai mengecek betul ke posisi bakaran sate kami,” kata Sunarto.

Beberapa saat kemudian, tambah Sunarto, ada pihak sekretaris presiden yang menghampiri dan menjelaskan pesanan Jokowi dan keluarga. Jokowi, kata dia, memesan sate tanpa lemak dan sate ayam. Sementara Kaesang memesan sate berlemak.

Usut punya usut, ternyata Sate Tegal Laka-laka bisa masuk istana itu atas rekomendasi Kaesang Pangarep, karena putra bungsu Jokowi itu sudah cukup sering memesan sate tersebut.

“Dari situ kemudian ada pihak istana datang dan menanyakan apakah sate kami bisa jadi menu jamuan untuk VVIP (jamuan PM Shinzo Abe)? Saya jawab, siap. Rupanya pesan 600 tusuk untuk jamuan spesialnya,” tambahnya. (red/rol)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *