by

Satu Keluarga Dokter Meninggal karena Virus Corona

Satu keluarga meninggal karena virus corona. (suarajatim.id)

Depokrayanews.com- Satu keluarga meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.Salah satunya, adalah seorang dokter.

Puskesmas di Kecamatan Kedungdung ditutup selama sepekan karena 7 orang tenaga kesehatan yang ada di dalam kantor tersebut reaktif Covid-19 hasil rapid tes.

Dugaan kuat bagian dari penyebaran mata rantai Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) dengan adanya korban meninggal secara beruntun satu keluarga di wilayah Kecamatan Kedungdung.

Singkat cerita, kepala keluarga berinisial W meninggal terlebih dahulu, kemudian selang satu hari disusul istrinya, SR.

Terbaru, anak keduanya berinisial D yang juga merupakan tenaga medis di Kabupaten Sampang, Senin 15 Juni 2020, dinyatakan meninggal setelah sempat dirujuk ke rumah sakit di Surabaya karena mengalami sesak nafas, pada Minggu 14 Juni 2020.

Sebelumnya D bersama istrinya melakukan pemeriksaan secara mandiri menggunakan metode TCM di salah satu Rumah Sakit di Pamekasan dan dinyatakan positif Covid-19.

Bahkan, berdasarkan informasi istri almarhum D juga dinyatakan positif dan saat ini diungsikan ke Surabaya.

Kepala Puskesmas Kedungdung, Zahruddin menjelaskan kronologis bahwa W meninggal dengan status PDP berat, sedangkan istrinya SR juga dimakamkan dengan protokol Covid-19.

“Jenazah W dimakamkan di Sidoarjo dan istrinya SR dimakamkan di Tulungagung dengan protokol Covid-19,” jelasnya.

Kemudian untuk dr ‘D’ berdasarkan pemeriksaan swab bersama istrinya yang dilakukan Kamis lalu dinyatakan positif dan melakukan isolasi mandiri di lantai 2 rumahnya.

“Minggu dr. D dijemput dari rumahnya dibawa ke rumah sakit karena kondisinya mulai buruk, Minggu sore dirujuk ke RSUA,” imbuhnya.

Kemudian, Senin pagi, dinyatakan meninggal dan akan dimakamkan hari ini di tempat pemakaman umum di daerah Surabaya.

Kondisi ini, sama halnya dengan pernyataan Djuwardi Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Sampang. Bahwa, meninggalnya satu keluarga secara beruntun tersebut diawali dari bapak dan ibunya meninggal dengan status PDP berat.

“Dokter inisial D meninggal positif Covid-19 sementara istrinya yang juga berprofesi sebagai dokter juga positif yang saat ini melakukan isolasi mandiri,” tandasnya.

Sumber:suarajatim.id

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *