by

Satu Tahun Pemerintahan Mohammad Idris – Pradi Supriatna

Walikota dan Wakil Walikota Depok serius berdialog membahas perkembangan Kota Depok.
Walikota dan Wakil Walikota Depok serius berdialog membahas perkembangan Kota Depok.

Depokrayanews.com- Tidak terasa, 17 Februari 2017 lalu, genap satu tahun pemerintahan Mohammad Idris- Pradi Supriatna sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok. Peringatan 1 tahun berlangsung sederhana tapi khitmat dengan menggelar Media Gathering dengan awak media yang ada di Depok. Selain, walikota dan wakil walikota, gathering itu juga dihadiri Komandan Kodim 0508/Depok, Letkol Slamet Supriyanto, para kepala dinas dan camat se Kota Depok.

Meski berlangsung sederhana, tapi media gathering itu dianggap luar biasa, karena tidak pernah terjadi sebelumnya, paling tidak dalam 10 tahun terakhir. Tidak heran, kalau acara itu mendapat apresiasi luar biasa dari awak media.

Pada acara yang digelar sekitar 2 jam itu, ada dua kejutan yang diberikan kepada walikota dan wakil walikota.

Pertama, Bunda Elly, istri Walikota Depok Mohammad Idris, secara mengejutkan datang dari belakang panggung sambil membacakan puisi untuk Mohammad Idris. Padahal beberapa detik sebelumnya, ketika ditanya MC, Idris mengatakan istrinya masih dalam perjalanan menuju balaikota. Tidak lama berselang, terdengar suara perempuan membaca puisi dari baling panggung, kemudian secara berlahan Bunda Elly menghampiri sang walikota.

Kejutan kedua adalah hadiah kue yang dipersembahkan oleh forum OPD dan media. Kue itu kemudian dipotong dan diberikan kepada perwakilan OPD dan perwakilan media. Yang menarik, pembacaan doa dan syukur 1 tahun perjalanan Idris-Pradi sebagai walikota dan wakil walikota juga dipimpin oleh perwakilan media.

Media gathering diawali dengan pengantar singkat dari walikota dan wakil walikota. Komandan Kodim 0508/Depok, Letkol Slamet Supriyanto yang didaulat duduk di depan mendampingi walikota dan wakil walikota, sempat menyampaikan testimoni.

‘’Saya sudah keliling bertugas di beberapa daerah, tapi saya lihat di Depok memang berbeda. Komunikasi antar pejabat, walikota dan wakil walikota dengan kami berjalan baik. Bahkan kadang pukul 23.00 wib pun kalau memang penting, kami masih bisa berkomunikasi,’’ kata Slamet.

Menurut Slamet, keberhasilan dalam memimpin satu daerah itu adalah komunikasi. Dengan komunikasi yang baik, terjadi saling mengenal dan saling memahami satu sama lainnya, sehingga apapun persoalan Insya Allah bisa diselesaikan.
Soal komunikasi itu, juga dikedepankan Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo ketika diminta komentarnya soal 1 tahun pemerintahan Idris-Pradi.

Hendrik menilai kepemimpinan Mohammad Idris- Pradi Supriatna, tergolong baik. Meskipun baru berusia setahun, tapi komunikasinya dengan legislative berjalan baik. “Selama setahun itu, sinergitas yang dibangun antara pemerintah kota (Pemkot) Depok dengan DPRD berjalan dengan baik,” kata Hendrik. Ketua DPC PDI Perjuangan itu berharap sinergitas antara pemerintah dengan DPRD yang selama ini sudah terjalin baik dapat terjaga sehingga pembangunan dapat terlaksana sesuai aturan dan anggaran yang tersedia bisa terserap secara maksimal.

Walikota Depok Mohammad Idris bersama Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna ketika melakukan uji emisi di balaikota.
Walikota Depok Mohammad Idris bersama Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna ketika melakukan uji emisi di balaikota.

Pada sesi tanya jawab dengan walikota dan wakil walikota, banyak pertanyaan diajukan awak media, mulai dari apa yang sudah dilakukan Idris-Pradi selama 1 tahun ke belakang, sampai pada tuntutan adanya media center atau pressroom bagi awak media yang meliput di Balaikota Depok.

Menurut Idris, dalam satu tahun memimpin Kota Depok bersama Pradi Supriatna, sudah banyak capaian yang diraih, terutama dalam menjalankan 10 program pokok yang sudah dicanangkan sejak awal yakni 10 Program sahabat. Kemudian Depok sudah memutuskan tageline baru yakni Depok, Friendly City yang unggul, nyaman dan relijius.

Untuk mewujudkan kota yang unggul, nyaman dan relijius itu, Idris-Pradi sangat fokus pada pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, walikota mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengawal semua program yang sudah dicanangkan ‘’Pemerintah Kota Depok dibawah kepimpinan kami, tidak anti kritik, termasuk kritik dari media,’’ kata idris.

Pengecoran jalan.
Peningkatan kualitas jalan di wilayah Beji, Kota depok.

“Kami berharap peran media lebih berimbang. Jangan terlalu underestimate, namun juga jangan overestimate. Kalau ada Kepala OPD yang memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari wartawan, mungkin memang masih memerlukan kajian yang mendalam. Atau mereka masih sibuk dengan tugas dan kewajiban mereka sebagai kepala dinas,” kata walikota.

Sejak dilantik, setahun lalu, Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, langsung fokus bekerja memperbaiki infrastruktur. Kerja keras itu, kini membuat jalan di kota Depok 90 persen mulus sehingga makin nyaman dilintasi. Pembangunan infrastruktur dilakukan agar warga dan investor nyaman.

Selain itu, Pemkot Depok kini tengah merencanakan penambahan kapasitas jalan tembus untuk menambah daya dukung jalan alternatif, seperti dari Jalan Juanda menuju Cinere. Hal itu dilakukan sebagai solusi dari persoalan kemacetan yang mendapat perhatian untuk dilakukan pembenahan.

“Nanti kita akan buat jalan tembus ke Cinere, sebagai jalan pendamping Tol Cijago. Mudah-mudahan dapat segera terealisasi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Manto. Mantan Kabag Umum Pemkot Depok itu mengakui, tidak semua rencana dapat berjalan dengan mulus karena ada beberapa kendala di lapangan. Misalnya, rencana pelebaran jalan Raden Saleh dan Simpangan Depok. Meskipun, Pemkot Depok serius melebarkan jalan itu, tapi terkendala karena saat akan dibebaskan warga selalu meminta harga tinggi. “Warga mematok harga terlalu tinggi, mereka minta Rp 40 juta per meter,” kata Manto.

Kemudian untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, Pemkot Depok memberikan perhatian besar terhadap sektor pendidikan, dimulai dari pembenahan sarana dan prasarana pendidikan. Pada tahun 2017, Pemkot Depok akan merehab bangunan dan penambahan ruang kelas baru di 30 sekolah dasar (SD). Tahun lalu, juga sudah direhab beberapa sekolah menengah pertama (SMP). Kemudian, Pemkot Depok juga memberikan perhatian terhadap kesejahteraan guru dengan menaikan besaran hono.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan peningkatan kualitas dan honor itu sudah dirasakan manfaatnya. Ini kelihatan dari kualitas pendidikan di Kota Depok semakin membaik. Bahkan, siswa dan guru sudah mulai merasakan perubahan yang terjadi secara signifikan.

Walikota Depok Mohammad Idris ketika meninjau rehap SD negeri di Cinangka, Bojongsari,.
Walikota Depok Mohammad Idris ketika meninjau rehap SD negeri di Cinangka, Bojongsari,.

“Alhamdulillah berbagai program sudah terealisasi, ke depan akan kembali dilakukan perbaikan dari berbagai aspek,” kata Mohammad Thamrin. Program yang sudah dilakukan sejak kepemimpinan Idris-Pradi, antara lain pembangunan gedung maupun rehab sekolah dasar yang tuntas pada akhir tahun lalu. Selain itu, juga pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) mulai dilakukan dari SMPN 20, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 23, SMPN 24, SMPN 25, dan SMPN 26.

‘’Capaian lain yang sudah dilakukan yaitu meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) sekolah dasar. Peningkatannya mencapai 102 persen lebih. Padahal, untuk rata-rata nasional hanya 80 persen,’’ kata Thamrin.

Sedangkan dari sisi kesejahteraan guru, dibuktikan dengan perhatian yang tinggi bagi kesejahteraan guru honor. Bahkan, di awal tahun ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menaikkan honor bagi guru honorer baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Depok hingga 100 persen. Kenaikan tidak hanya untuk guru honorer di sekolah negeri saja, melainkan juga bagi guru swasta di Kota Depok.

Saat ini, guru honorer akan mendapatkan tambahan honor menjadi Rp 400 ribu, dari nilai sebelumnya yang besarnya Rp 200 ribu. Ketetapan ini sudah disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada. Untuk pemberian honor bagi guru swasta tidak diberikan berupa dana langsung. Tapi, dialokasikan melalui dana peningkatan fasilitas pendidikan untuk di masing-masing jenjang pendidikan,” kata Thamrin.

Kemudian Pemkot Depok juga memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan petugas kebersihan masjid atau marbot dan RT RW.

Menurut walikota, pihaknya akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama yang terkait dengan kemajuan dan pembangunan Kota Depok. Setiap berkunjung ke wilayah, Idris akan selalu berdialog dengan masyarakat.
Bahan walikota sudah membuat program tea time, yang merupakan program dialog dengan masyarakat. Acara rutin 2 kali dalam satu bulan itu berlangsung santai penuh keakraban. Walikota merasa tea time ini sangat bermanfaat dan akan terus dilaksanakan pada masa mendatang.

Pada Jumat (18/2/2017) lalu misalnya, tea time digelar di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari. Dalam dialog sore hari itu, sejumlah pelayanan yang telah dibuat Pemkot Depok mendapat apresiasi dari warga setempat. Namun begitu, beberapa aspirasi juga disampaikan untuk kemajuan pembangunan di Kota Depok.

Menurut walikota, acara tea time akan rutin dilaksanakan, minimal dua kali seminggu. Namun, agar tidak membuat kecewa masyarakat, kunjungan walikota tidak akan dijadwalkan dari jauh-jauh hari.

Pada acara tea time itu, walikota mengajak dinas terkait seperti Dinas PUPR. Meskipun membawa pejabat untuk merespons aspirasi warga, ia menginginkan acara yang digagasnya ini tetap santai dan tidak terlalu formal.

“Saya malah lebih senang berbicara langsung dengan warga Depok dalam suasana yang kekeluargaan. Sehingga tidak terdapat jarak yang berarti antara wali kota dengan warganya sendiri,” kata dia.

Meski baru memimpin Depok satu tahun, tapi duet Idris-Pradi sudah membuahkan hasil yang patut disyukuri. Prestasi itu, antara lain:
• Lima kelurahan yakni Kelurahan Krukut, Kelurahan Duren Mekar, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Cilangkap dan Kelurahan Mekarsari berhasil meraih penghargaan Anubhawa Sasana Sadar Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.
• Diskominfo meraih juara umum dalam penerapan UU Keterbukaan Informasi Publik tingkat Provinsi Jawa Barat 2016.
• Diskominfo meraih juara satu dalam penyediaan informasi public, ketersediaan setiap saat dan pembentukan serta dukungan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi. Dengan prestasi itu, Diskomindo mendapat piala dari Gubernur Jawa Barat.
• SMA Negeri 1 Depok meraih juara 3 lomba cerdas cermat dalam rangka hari HAM se-Dunia di Jakarta.
• Dinas Perhubungan kembali mendapat penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan.
• Mengembalikan Persikad dari Purwakarta ke Depok pada 6 April 2016, dua bulan setelah dilantik.
• Proses perizinan lebih cepat
• Proses administrasi kependudukan lebih cepat.

Dengan penghargaan yang diperoleh itu walikota meminta semua pihak jangan cepat berbangga hati, apalagi langsung merasa puas. “Jadikan penghargaan itu sebagai motivasi dan dorongan agar berbuat lebih baik lagi,’’ kata Idris. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *