by

Sejumlah Atlet Basket Andalan Kota Depok Hijrah ke Daerah Lain

Dua atlet basket andalan Kota Depok (bawah tanda merah) terpaksa hijrah ke Bekasi karena tidak ada tantangan dan perhatian dari KONI dan Pemkot Depok.
Dua atlet basket andalan Kota Depok (bawah tanda merah) terpaksa hijrah ke Bekasi karena tidak ada tantangan dan perhatian dari KONI dan Pemkot Depok.

Depokrayanews.com- Sejumlah daerah kini sedang mengincar atlet basket andalan Kota Depok untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2020 mendatang.

Bahkan dua orang diantaranya sudah resmi hijrah ke Kota Bekasi yakni Arif dan Gradi. Keduanya mahasiswa. Arif mahasiswa Tri Sakti sedangkan Gradi mahasiswa Guna Dharma.

Selain Arif dan Gradi, sejumlah atlet lain juga sedang negosiasi dengan sejumlah daerah. Tapi belum final.

Sekretaris Umum (Sekum) Perbasi Kota Depok, Teguh W. Putra ketika dihubungi membenarkan informasi hijrahnya atlet basket Kota Depok ke daerah lain.

“Ya benar, Arif dan Gradi sudah positif pindah memperkuat tim basket Kota Bekasi,” kata Ipoy —panggilan akrab Teguh kepada depokrayanews.com, Kamis (5/10/2017) malam.

Ipoy juga membenarkan ada sejumlah atlet basket Kota Depok yang sedang negosiasi dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor.

“Ada 4 orang lagi yang sedang negosiasi dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor,” kata Ipoy sambil mengatakan atlet yang diincar daerah lain itu merupakan adalan Kota Depok selama ini.

Kemudian ada satu atlet putri kelompok umur (KU) 14 tahun Kota Depok terpilih memperkuat tim basket DKI Jakarta pada Kejurnas KU-14 November mendatang.

Ketika ditanya kenapa Perbasi Kota Depok tidak bisa mencegah “pergi” nya atlet-atlet andalan itu, Ipoy mengatakan pihaknya tidak mampu melakukan itu.

“Bagaimana kita mau menahan atau mencegah. Mereka butuh jenjang karir juga menjadi atlet profesional, sementara di Depok mereka tidak bisa melakukan latihan dengan baik, karena sarana dan prasarana tidak memadai. Perhatian terhadap mereka juga tidak ada,” kata Ipoy.

Sampai kini, Kota Depok belum punya GOR Basket. Ipoy menyebut perhatian KONI Depok terhadap olahraga basket tidak ada.

KONI Depok menganggap olahraga basket tidak terlalu penting, sehingga tidak layak mendapat perhatian.

“Buktinya, Perbasi Depok mau mengirim tim untuk babak kualifikasi Porda, tapi tidak mendapat restu dari KONI Depok. Berapa kali kami meminta waktu untuk audiensi dengan KONI Depok, tapi tidak dihiraukan. Akhirnya Basket Depok gagal ikut babak kualifikasi,” kata Ipoy.

Padahal Perbasi Depok sudah lima bulan menyiapkan 2 tim (putra-putri) untuk diturunkan di babak kualifikasi.

Selain itu, sejumlah atlet KU 14 Kota Depok banyak yang pindah berlatih dan masuk klub di Jakarta, Bogor dan Bekasi

Menurut Ipoy, anak-anak itu pindah karena mereka bisa berlatih dengan nyaman dan aman, apalagi di lapangan indoor

“Hanya Kota Depok yang belum punya lapangan basket indoor. Kita hanya punya lapangan KONI dan kondisinya tidak nyaman. Kalau hujan, anak-anak tidak bisa latihan, karena lapangan outdoor,” kata Ipoy. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *