by

Sekda Saefullah Dinilai Tak Paham Penderitaan Masyarakat Akibat Banjir

Banjir Jakarta banyak warga menderita.

DepokRayanews.com- Fraksi PDIP menyayangkan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang meminta warga Jakarta menikmati banjir.

”Ungkapan itu menunjukkan Saefullah tidak mengerti penderitaan yang dialami rakyat,” kata Ketua fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020. Menurut Gembong, rumah Saefullah harus digenangi banjir terlebih dahulu baru dia mengerti penderitaan rakyat.

Saefullah sebelumnya menyebut banjir bukan hanya di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja. Ketika Jakarta memasuki musim hujan, kata Saefullah, air pasti akan memasuki rumah warga.

“Tidak ada satupun Gubernur yang luput di masanya dari banjir. Artinya setiap tahun musim banjir pasti banjir,” ujar Saefullah di Balaikota, Rabu 26 Februari 2020.

Karena banjir terjadi setiap tahunnya, ia meminta agar warga menikmatinya. Menurutnya, masalah banjir adalah soal manajemen. Ia membandingkan dengan 2/3 tubuh manusia yang terbuat dari air juga harus ada pengaturannya.

“Dinikmati saja. itu soal manajemen air. Tubuh kami 2/3 persen air. Sering keluar air. Banyak (air di) kepala, atau mana. Air mata saja harus ada manajemen,” kata dia.

Gembong menyebut selama ini, Saefullah hanya melihat saja saat warganya kebanjiran. Sementara rakyatnya kesulitan dengan air yang masuk hingga rumah mereka. Padahal, dampaknya begitu luar biasa. Warga tak bisa mengakses jalan, harus tinggal di pengungsian, makanan terbatas, hingga ada yang makan korban jiwa.

“Pak Sekda enggak paham penderitaan masyarakat yang terdampak banjir, ini kan Pak Sekda hanya melihat tapi tidak merasakan repotnya orang kebanjiran, kan gitu,” katanya.

Selain itu, ia menyebut Pemprov tidak siap menyambut banjir yang terjadi Selasa 25 Februari 2020. Padahal, banjir yang lebih parah belum lama terjadi, yakni pada 1 Januari lalu.

“Setelah tanggal 1 kan harusnya sudah prepare, harus dilakukan antisipasi. Semua harus dicek semua,” kata dia. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *