by

Selalu ada SILPA di Kota Depok, Penyerapan Anggaran tak Kunjung Membaik

Depokrayanews.com- Meskipun sudah melakukan refokusing akibat pandemi Covid-19, penyerapan anggaran di Kota Depok tidak kunjung membaik. Selalu ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sejak tahun 2014. Pemerintah Kota Depok secara resmi mengumumkan SILPA tahun 2020 sebesar Rp 457,074 miliar.

Dengan demikian, dalam 7 tahun terakhir selalu ada SILPA di Kota Depok, mulai dari tahun 2014 sebesar Rp 756,87 miliar. Kemudian tahun 2015 melonjak tajam menjadi Rp 1,5 triliun. Tahun 2016 sebesar Rp 600 miliar, kemudian turun menjadi Rp 545 miliar pada tahun 2017.

Sedangkan pada tahun 2018 SILPA naik lagi menjadi Rp 765,6 miliar, turun menjadi Rp 670 miliar pada tahun 2019 dan turun lagi menjadi Rp 457,074 miliar pada tahun 2020.

Walikota Depok, Mohammad Idris dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Depok Tahun Anggaran (TA) 2020 pada Rabu 31 Maret 2021 menyebutkan, pendapatan Kota Depok tahun 2020 sebesar 3,059 triliun terealisasi sebesar 99,51 perseb. Sedangkan untuk belanja daerah tahun 2020, hanya terealisasi sebesar Rp 3,109 triliun, atau 87,14 persen dari rencana belanja daerah sebesar Rp 3,671 triliun

“Tidak terealisasinya belanja daerah ini terjadi pada kelompok belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Belanja langsung hanya terealisasi sebesar 90,73 persen, sedangkan belanja tidak langsung hanya terealisasi sebesar 82,78 persen,” kata Idris.

Idris mengakui capaian realisasi tahun 2020 belum sesuai target yang ditentukan, tetapi secara umum capaian kinerja per urusan sudah cukup baik. Walaupun ada per urusan yang kinerjanya masih rendah.

Pada bagian lain, Idris menyebut, perekonomian Kota Depok pada tahun 2020 ditinjau dari sektor ekonomi disumbang oleh sektor usaha tersier sebesar 49,72 persen yang mengalami sedikit penurunan dari 2019 sebesar 98,75 persen. Untuk laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Depok juga turun dari 6,74 persen menjadi -1,92 persen.

“Namun LPE Kota Depok masih diatas rata-rata nasional sebesar -2,07 persen dan Jawa Barat sebesar -2,44,” kata Idris.

SILPA Depok dari tahun ke tahun:

Tahun 2014: Rp 756 miliar
Tahun 2015: Rp 1,5 triliun
Tahun 2016: Rp 600 miliar
Tahun 2017: Rp 545 miliar
Tahun 2018: Rp 765 miliar
Tahun 2019: Rp 670 miliar
Tahun 2020: Rp 670 miliar
(ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *