by

Semua Pihak Harus Terlibat dalam Program Perlindungan Anak

Ketua Tim Penggerak PKK Elly Farida memberikan sambutan pada acara pelatihan Konvensi Hak Anak.
Ketua Tim Penggerak PKK Elly Farida memberikan sambutan pada acara pelatihan Konvensi Hak Anak.

Depokrayanews.com- Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Elly Farida mengatakan potret anak-anak saat ini luar biasa yang harus menjadi perhatian semua pihak.

“Mari kita bergandengan tangan, bersinergi semua pihak agar anak-anak kita terlindungi dari berbagai tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual,” kata Elly Farida di depan peserta pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) yang diselenggarakan bidang Tumbuh Kembang, Pengembangan Kota Layak Anak (TK dan PKLA) Dinas Perlindungam Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga di Depok, Selasa (21/3/2017).

Menurut Elly, di Depok jumlah anak-anak sekitar 31 persen dari total jumlah penduduk. Tapi anak-anak ini sangat menentukan masa depan Kota Depok. “Anak adalah Potret yang harus dipersiapkan,” kata Elly. Elly menyebut membentuk karakter anak jauh lebih gampang dibanding orangtua.

“Ibarat melukis, melukis terhadap anak seperti melukis di atas kertas kosong, masih mudah dibentuk. Tapi membentuk karakter terhadap orangtua sama halnya melukis di atas air, tidak bisa lagi dibentuk,” kata Elly.

Menurut Elly membentuk karakter anak dimulai dari rumah dan sangat terpengaruh oleh karakter orangtua. “Makanya,bangunlah rumah dengan suasana penuh cinta,” kata Elly.

Pelatihan itu dibuka Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga, Eka Bachtiar.

Dalam sambutanya Eka menyebut di Depok sudah ada 6 Kecamatan, 34 kelurahan, 50 RW dan 1 RT kini sedang gencar melakukan program ramah anak.

Eka mengakui angka kekerasan terhadap anak terus meningkat setiap tahun dan ini harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak.

“Tawuran dan kekerasan terhadap anak, termasuk yang dilakukan oleh orangtua terus meningkat,” kata Eka.

Eka mengakui Depok belum masuk kategori Kota Layak Anak, tapi masih menuju Kota Layak Anak.. “Ada beberapa jenjang untuk menuju Kota Layak Anak. Depok baru pada kevel madya dan menuju nidya.

Kepala Bidang Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak ( TK dan PKLA) Yulia Oktavia mengatakan, pelatihan diikuti 80 peserta, antara lain perwakilan organisasi pimpinan daerah (OPD), camat, lurah, puskesmas dan sekolah.

“Pelatihan ini kita lakukan bertahap. sampai kemudian semua pimpinan OPD, camat, lurah, puskemas dan sekolah memahami konvensi hak anak.” kata Yulia.

Pembicara dalam pelatihan itu adalah Prof Ike Tanziha, dari Pusat Kajian Kota Layak Anak dan tiga orang dari Yayasan Bahtera Bandung yang banyak menangani masalah anak dan ketahanan keluarga yakni Hadi Utomo, Faisal Cakrabuana dan Jusuf Faisal. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *