by

Seorang Pakar IT Dibacok di Tol Jogorawi

Inilah mobil Toyota Avanza yang dikendarai Hermansyah, ketika dia dihadang dan dibacok sekelompok orang tidak dikenal. Mobilnya penuh lumuran darah.
Inilah mobil Toyota Avanza yang dikendarai Hermansyah, ketika dia dihadang dan dibacok sekelompok orang tidak dikenal. Mobilnya penuh lumuran darah.

Depokrayanews.com- Hermansyah (46), pakar IT, warga Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, dikabarkan menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Minggu (9/7/2017), sekitar pukul 04:30 Wib di Tol Jagorawi Km 6 (antara TMII-JORR) Jakarta Timur. Korban kini dirawat di RS Hermina Depok.

Informasi pembacokan terhadap dosen ITB itu pertama kali diunggah pada akun facebook muslim dan mualla sekitar pukul 11.30 wib, Minggu (9/7/2017),

Dalam postingan itu disebutkan Hermansyah mengalami luka tusukan di bagian leher kiri, luka bacok di siku kiri dan di atas telinga kiri. Pembacokan itu sendiri terjadi di tol Halim Perdana Kusuma.

Saat kejadian korban dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok dengan mendarai mobil Toyota Avanza Nopol B 1086 ZFT.

Sekitar KM 6 mobil korban diserempet oleh mobil pelaku jenis sedan lalu korban disuruh menepi dan membuka pintu.

Setelah korban turun, langsung diserang oleh para pelaku yg berjumlah sekitar 5 orang dan seorang di antaranya menggunakan sajam. Setelah melukai korban, pelakunya melarikan diri.

Akibat kejadian itu, korban terluka di bagian kepala, leher dan tangan, lalu korban menyender dijok mobil dan sempat ditolong oleh petugas Jasa Marga. Selanjutnya korban dibawa ke RS Hermina Depok

Belum diketahui apa motif kejadian itu, dan siapa pelakunya, karena sedang diselidiki polisi.

Tapi keterangan yang diperoleh menyebutkan, dosen ITB pernah menyatakan bahwa chat antara Habib Rizieq dan Firza Husein itu adalah palsu. Hal itu ungkapkan pada acara talkshow di salah satu televisi swasta beberapa waktu lalu.

Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus, mengemukakan penyidik Satreskrim Polresta Depok telah mengecek ke rumah sakit terkait info adanya korban pengeroyokan dan penganiayaan.

Belum ada keterangan resmi dari Polresta Depok, maupun Polres Jakarta Timur soal kasus penganiayaan itu.

Tapi yang jelas, kata AKP Firdaus, karena tempat kejadiannya ada di wilayah hukum Polres Jakarta Timur, maka Polresta Depok akan berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur. (ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *