by

Sindikat Penjual Bayi Depok- Bali Diringkus, Korban Dibooking Sejak dalam Kandungan

DEPOKRAYANEWS.COM- Polres Metro Depok berhasil meringkus pelaku tindak pidana perdagangan orang atau TPPO, dengan modus jual beli bayi.

Sejumlah bocah tak berdosa itu dikirim ke Bali.
Calon korban itu malah dibooking sejak dalam kandungan. Polisi telah menetapkan 8 orang tersangka.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana membeberkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku. Dikatakan Arya, kasus itu terungkap pada 26 Juli 2024. Kemudian dilakukanlah pengembangan oleh tim penyidik.

Saat itu tersangka bahwa akan ada transaksi jual bayi kepada seseorang, Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok menemukan ada dua bayi yang akan dijual. Satu perempuan dan satunya laki-laki. Rencananya akan dibawa ke Bali.

“Ini merupakan sindikat TPPO yang cukup terorganisir. Bahkan, pelaku juga menyiarkan iklan melalui Facebook,” kata Arya kepada wartawan di Depok, Senin 2 September 2024.

Melalui iklan itu, jaringan sindikat mencari perempuan yang ingin menjual bayinya. Mereka diiming-imingi akan diberikan uang Rp 10 sampai Rp 15 juta sudah termasuk biaya persalinan

Setelah bayi itu lahir kemudian dibawa ke Bali dan dijual senilai Rp 45 juta. “Nanti di Bali ada pengorganisirnya ada yang melakukan penjualan ke orang-orang yang membutuhkan dengan uang yang diminta Rp 45 juta,” kata Arya.

Tidak menutup kemungkinan bayi-bayi ini akan dijual ke warga negara asing atau WNA. “Pelaku utamanya sudah beberapa kali melakukan aksi kejahatan tersebut dan ini sedang kami lakukan upaya pendalaman,” kata Arya.

Polisi telah menetapkan 8 orang tersangka yakni, Rida Soniawati (22 tahun), Apsa Nabillaauliyah Putri (22 tahun), Dayantiapriyani (27 tahun), Muhammad Diksi Hendika (32 tahun). Kemudian, Suryaningsih (24 tahun), Dahlia (23 tahun), Ruddy Kelansyah (30 tahun), dan I Made Aryadana (41 tahun).

Dari 8 tersangka itu, dua pasang di antaranya adalah orang tua bayi mungil tersebut. Sedangkan satu lagi adalah pelaku tersangka penadah atau penjual bayi. “Dari dua pasang ini, ada yang sudah menikah, ada juga yang belum,” katanya (ris)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *