by

Sistem Zonasi Menghilangkan Kastanisasi Dunia Pendidikan

Mendikbud Muhadjir Effendy.
Mendikbud Muhadjir Effendy.

Depokrayanews.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengatakan selama bertahun-tahun dunia pendidikan Indonesia mengalami kastanisasi.  Akibatnya muncul sekolah-sekolah favorit, sekolah grade 1, grade 2 dan lainnya.

“Sekolah favorite atau grade 1 pasti jadi incaran semua orang, lintas daerah malah,” kata Mendikbud saat menghadiri halalbihalal dengan PGRI, Kamis (13/7/2017)

Sistem ini, kata mendikbud, tidak memberi peluang anak-anak untuk mendapatkan sekolah terdekat dengan tempat tinggalnya sehingga muncul anak yang tinggal di depan sekolah A, terpaksa harus sekolah di sekolah B yang jaraknya sangat jauh dari rumahnya.

“Kalau sekolahnya jauh, maka angka drop out terutama siswa dari keluarga kurang mampu menjadi lebih besar. Makanya kita harus kikis habis sistem kastanisasi ini,” kata mendikbud.

Menurut mendikbud, sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru yang kini diberlakukan, bertujuan menghilangkan kastanisasi.

Meski sistem tersebut ditentang oleh sebagian masyarakat yang merasa dirugikan. “Mohon maaf, bagi mereka yang berburu sekolah-sekolah favorit, sekarang tidak bisa lagi,” kata mendikbud.

Ia mengakui sistem zonasi PPDB ini mencontoh DKI Jakarta. Dimana anak-anak dengan zona terdekat sekolah, mendapatkan prioritas untuk diterima dibanding mereka yang berasal dari luar DKI.

Mendikbud menilai bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah di sekolah yang diinginkan. Karena itu kastanisasi yang berujung pada pengelompokan siswa bernilai akademik tinggi dan siswa dari ekonomi mampu bisa dikurangi atau bahkan ditiadakan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengatakan sistem zonasi ini memungkinkan siswa mendapatkan sekolah terdekat dengan rumah.

Meski demikian, nilai akademik tetap menjadi pertimbangan sekolah dalam menyeleksi calon siswanya.

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan zonasi sistem penerimaan peserta didik baru yang kini berlaku sangat baik. Hanya saja ada daerah yang memang sudah terlanjur menggunakan sistem lama.

“Harusnya sosialisasi sistem PPDB dilakukan tidak mepet waktunya. Idealnya Januari sehingga daerah maupun sekolah memiliki waktu cukup untuk membangun sistemnya,” kata dia. (mad/pkn)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *