by

Sosok King Of The King Dony Pedro Terbongkar

Dony Pedro, baju merah.

DepokRayanews.com- Sosok pria yang disebut-sebut sebagai pemimpin kelompok Indonesia Mercusuar Dunia atau King Of The King, Dony Pedro boleh saja tampil luar bisa dan mengaku punya harta berlimpah sampai Rp 60 triliun dan sanggup melunasi semua utang Pemerintah Indonesia.

Orang tidak kenal sosoknya, tentu saja ada yang gampang percaya. Tapi banyak juga yang tidak percaya, karena dianggap tidak masuk akal. Begitu pun tentang pengakuan Dony soal kekayaannya yang lain. Tapi siapa sebenarnya Pedro, benarkah dia sosok yang kaya raya dan King of The King?

Jangan kaget, ternyata Dony tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kota Bandung. Beberapa orang, seperti tetangga hingga ketua RT pun sudah angkat bicara mengenai sosok Dony.

Juanda, orang terdekat dari King Of The King menyebut, Dony adalah sosok yang melantik pemimpin di dunia.

“Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, 2 Februari 2020.

Selain itu, ada klaim lain dari Indonesia Mercusuar Dunia yang tak kalah fantastis, yaitu terkait jumlah harta kekayaan dan kepemilikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Juanda mengatakan, King Of The King memiliki Supersemar. Kemudian, harga kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 60 triliun.

Juanda mengklaim, harta itu ada juga yang masih dalam bentuk surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama. Pertama untuk melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata). “Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar,” kata dia.

Itu kalau bicara soal kekayaan dan kekuasaan. Bagaimana dengan kehidupan Dony sehari-hari. Ternyata Dony tinggal di rumah kontraan di Jalan Wiranta no 79, Kota Bandung. Rumah itu pernah dijadikan tempat beraktivitas kelompok King Of The King.

Rumah kontrakan itu dikelola oleh Kiat Pambudi (40). Kiat mengaku mengenal sosok Dony Pedro. “Saya baca di pemberitaan disebut markas. Setahu saya ini hanya tempat silahturahmi,” kata dia.

Menurut Kiat Pambudi, sosok Dony terkesan arogan bagi orang yang tak kenal. Padahal, aslinya Dony tak seperti itu.

“Hubungan dengan saya secara pribadi baik. Tapi kalau belum kenal kesannya arogan, karena mungkin pernah menjadi aparat,” katanya. Kiat juga sempat berbicara hal-hal yang serius dengan Dony.

Hal-hal serius itu misalnya adalah soal uang-uang Eropa. “Sempat ngobrol soal tongkat Nabi Musa, uang-uang Eropa banyak katanya. Tapi saya tanya sama teman, ternyata uang yang ditunjukkan bukan uang Eropa, tapi Jerman. Memang agak aneh pemikirannya,” kata Kiat.

Sementara itu, Asbat, seorang tetangga rumah kontrakan tersebut, juga mengaku mengenal Dony. Istri Dony terkenal baik oleh lingkungan tempat tinggal.”Istrinya cukup baik pada kami, berbagi makanan. Kadang kalau saya lagi di depan rumah lihat-lihat dikasih rokok. Itu harus diterima,” kata Asbat.

Secara terpisah, Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Inci Dermaga mengatakan Pemkot Bandung tidak punya wewenang untuk bertindak apalagi organisasi Indonesia Mercusuar atau King of The King tidak tercatat di Kesbangpol. “Walau tak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya,” ujar Inci. (tribun)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *