by

Sri Mulyani Tarik Utang Indonesia Rp 165,8 Triliun per Januari 2021

Depokrayanews.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah telah menarik utang sebesar Rp 165,8 triliun hingga akhir Januari 2021. Karena itu, utang melonjak 143 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 68,2 triliun.

Menurut Sri Mulyani, sumber dari pembiayaan berasal dari surat berharga negara (SBN) bersih senilai Rp 169 triliun atau naik 135,7 persen dari Januari 2020 yang sebesar Rp 72 triliun. Lalu, pinjaman neto minus Rp3,9 triliun.

“Sampai dengan hari ini posisinya di mana pembiayaan mencapai Rp 165 triliun karena defisit naik dibandingkan 2020,” katanya pada Konferensi Pers APBN KITA, dikutip Rabu 24 Februari 2021.

Kemudian, untuk pembiayaan investasi, pemberian pinjaman, kewajiban penjaminan, dan pembiayaan lainnya belum ada realisasi pada Januari 2021.

Ani, akrab sapaannya memastikan pencairan utang untuk investasi bakal dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

“Pencarian penyertaan modal negara dilakukan secara terencana, terukur, dan hati-hati dikaitkan dengan output dan outcome nya,” tambah dia.

Sebagai informasi, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp1.006 triliun untuk pembiayaan anggaran tahun ini. Jumlah itu terdiri dari pembiayaan utang sebesar Rp 1.177 triliun, pembiayaan investasi minus Rp 184,5 triliun, pemberian pinjaman Rp 400 miliar, kewajiban penjaminan minus Rp 2,7 triliun, dan pembiayaan lainnya Rp 15,8 triliun.

“Penyesuaian pembiayaan anggaran antara lain yaitu penggunaan silpa, pembiayaan lunak, tambahan pembiayaan investasi, dan tambahan kewajiban penjaminan,” jelas mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.

Sumber:cnnindonesia

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *