by

Subhanallah, Quraish Shihab Merasa Belum Pantas Menyandang Gelar Habib

Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A, merasa belum pantas menyandang gelar habib.

Depokrayanews.com- Ulama tafsir Indonesia, Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A mengatakan dirinya belum pantas dan tidak mau dipanggil habib. Subhanallah.

Padahal Quraish Shihab merupakan salah satu tokoh agama yang memiliki garis keturanan dari Timur Tengah sehingga dinilai layak dipanggil habib.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Fanpage Najwa Shihab, Quraish Shihab pun membeberkan alasannya kenapa dirinya tidak mau disebut habib.

Quraish Shihab mengatakan bahwa ada gelar-gelar yang pada hakikatnya tidak disandangkan kepada seseorang kecuali orang tersebut melalui proses pembuktian sehingga wajar diberi gelar kyai atau habib.

“Kyai atau habib itu adalah gelar yang sangat terhormat, mestinya tidak disandangkan (kepada sembarang orang),” ungkap Quraish Shihab, dikutip, Sabtu 23 Mei 2020.

Dikatakan, ada tiga kategori orang yang layak mendapat gelar habib. Mereka adalah orang yang memiliki pengetahuan agama mendalam, mengamalkan ilmu yang dimiliki dan mengabdi di tengah masyarakat secara tulus.

“Kyai-kyai kita kan seperti itu. Mereka menjawab pertanyaan lalu memberikan solusi. Karena ulama itu menurut Alquran sebagai pewaris Nabi adalah orang-orang yang mampu memberikan solusi atas problematika-problematika khususnya saat ini,” kata dia.

Berdasarkan uraian itu, Quraish Shihab merasa bahwa dirinya belum layak menyandang gelar habib lantaran belum memenuhi semua syarat. “Saya merasa, saya belum sampai,” tuturnya.

Quraish Shihab kemudian mengungkap definisi dari kata Habib. Menurutnya, dalam bahasa Arab, habib berakar dari kata cinta. Maka dari itu, orang bergelar habib memiliki tugas yang tidak mudah, karena dirinya harus mencintai dan dicintai oleh sesama.

“Kalau cinta kan nggak bisa bertepuk sebelah tangan. Habib harus mencintai masyarakatnya, harus mencintai sekaligus dia dicintai orang lain. Ini tidak mudah,” ujarnya.

Quraish Shihab lalu menegaskan, kalau seseorang dinamai kyai, lantas pengamalan ilmunya tidak wajar sekalipun dia sosok panutan, maka dia akan menghina gelar yang disandang.

“Begitu juga dengan habib, maka dia harus menampilkan sosok yang paham agama yang dicintai dan mencintai. Kegiatannya, segala apa yang nampak darinya mesti sesuatu yang sangat baik,” ucapnya.

Quraish Shihab mengatakan bahwa, “Ilmu saya belum dalam, akhlak saya belum sesuai dengan yang diajarkan agama. Jadi tak usah panggil saya habib. Biarkan saya berjuang dulu”. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *