by

Tidak ada Iur Biaya Bagi Peserta JKN-KIS

Koyom tengah menjalani perawatan mendapat kunjungan dari tim BPJS Kesehatan Cabang Depok.
Koyom tengah menjalani perawatan mendapat kunjungan dari tim BPJS Kesehatan Cabang Depok.

Depokrayanews.com- Namanya Koyom, Pria berumur 66 tahun merupakan seorang pegawai pemerintah non pegawai negeri.

Koyom adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pria yang beralamat di Jalan Kembang nomor 50 A Beji ini telah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014.

Ketika melakukan pendaftaran untuk menjadi peserta JKN-KIS, tidak ada kesulitan yang dialami Koyom. Saat ini seluruh keluarganya telah menjadi peserta JKN-KIS.

Koyom dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama di Klinik Pratama Rawat Jalan Pala Medika Depok.

Sampai saat ini Koyom baru pertama kali menggunakan kartu JKN-KIS-nya. Ia menggunakan kartunya tersebut untuk pengobatannya di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok pada bulan Februari tahun 2017 karena mengalami Hernia Inguinalis Lateralis.

Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang keluar dari rongga peritonium melalui anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior,

kemudian hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis, dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus, apabila hernia ini berlanjut, tonjolan akan sampai ke skrotum dan terjadi perlengketan.

Selama menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Yudha Koyom memperoleh pelayanan yang sangat baik. Mulai dari tenaga medis sampai tenaga kesehatan yang berperilaku sopan, juga fasilitas yang diberikan sangat baik dan memadai.

Koyom mengatakan bahwa program JKN-KIS ini sangat bermanfaat. Oleh karena itu, Koyom berharap agar program ini terus dilanjutkan karena banyak masyarakat yang terbantu untuk mengakses fasilitas kesehatan yang begitu mahal, termasuk dirinya yang jika dihitung biaya pelayanan kesehatannya di Rumah Sakit Bhakti Yudha jika berstatus sebagai pasien umum mencapai puluhan juta rupiah.

Namun dengan JKN-KIS ini, tidak ada biaya yang ia keluarkan selama menjalani pengobatan. (ad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *