by

Truk Mogok di Parung Bingung, Jalan Raya Sawangan Macet Parah, Dishub Jangan Hanya Awasi Jalan Margonda

Jalan Raya Sawangan macet parah karena ada truk mogok.

DepokRayanews.com- Sebuah truk mogok di tanjakan Parung Bingung, pada Rabu (4/9/2019) pukul 06.05 wib. Akibatnya Jalan Raya Sawangan kedua arah mengalami macet parah. Dari arah Sawangan, kemacetan mulai dari depan Puskesmas Sawangan sampai ke Parung Bingung. Sedangkan dari arah sebaliknya, kemacetan mulai dari depan perumahan BDN.

”Jangankan mobil, saya naik motor saja sudah tidak bisa jalan,”kata Riyan, salah seorang pengendara sepeda motor. Riyan, karyawan sebuah perusahaan swasta tinggal di Perigi Sawangan. Menurut dia, kemacetan sangat parah, karena ada truk yang tidak kuat nanjak di Parung Bingung. Truk tersebut bermuatan sangat padat dan berat.

Menurut Riyan, pemadangan seperti itu di Jalan Raya Sawangan bukan hal baru, karena sudah sering terjadi. ”Harusnya, ada pembatasan jam operasi bagi truk-truk bermuatan berat, seperti truk pasir, batu dan truk tanah,” kata dia. Riyan berharap Dinas Perhubungan Kota Depok jangan hanya bertugas di jalan Margonda saja, tapi juga memantau jalur-jalur yang rawan kemacetan.

Pernyataan senada juga disampaikan Umi Rika yang naik motor mengantar anaknya sekolah. ”Dishub harusnya mengetahui di mana titik-titik rawan kemacetan. Jangan hanya Margonda, karena Depok bukan hanya Margonda,” kata dia kesal. Begitu juga soal truk yang beroperasi pada pagi hari, harus ada pembatasan.

Ketika disebut sudah ada papan pembatasan jam operasi truk-truk besar yang dipasang di pertigaan Bojongsari, menurut Umi Rika sangat tidak efektif. Pasang rambu itu jangan hanya satu atau dua saja. Apalagi posisi rambu itu tidak terlihat jelas. ”Dishub harus membagi petugasnya, sebar ke beberapa lokasi. Jangan hanya wilayah-wilayah khusus saja,” kata dia sambil menenangkan anaknya yang takut terlambat sampai di sekolah.

Depokrayanews.com pun sudah berkali-kali menurunkan berita soal truk mogok pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari di Jalan Raya Sawangan. Tapi truk-truk tersebut tetap bebas melintas. Ketika truk itu mogok, ratusan masyarakat menjadi terlantar di jalan. Apalagi saat ini, banyak truk angkutan tanah beroperasi pada pagi dan malam hari. Jam operasi yang disepakati Dishub dengan pihak kontraktor jalan tol tidak dilaksanakan. Bahkan dumptruk pun kini banyak melintas di jalan Raya Sawangan. ”Ya, biasanya hanya truk-truk biasa. Tapi dumptruk pun banyak lewat Jalan Raya Sawangan yang mengakut tanah,” kata Rahmat, seorang pedagang rokok di pinggir depan Puskesmas Sawangan. (ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *