by

Unit PPA Polres Metro Depok Cari Ibu yang Siksa Anaknya Hingga Mengalami Luka Bakar Sekujur Tubuh

DEPOKRAYANEWS.COM- Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok tengah mencari ibu yang tega menyiksa dan menyiram putri kandungnya, RV (14) dengan air panas sehingga hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar.

”Informasinya terakhir dia tinggal di Cipayung Jakarta Timur, tetapi tepatnya masih dalam penyelidikan Unit PPA,” kata Wakapolres Metro Depok, AKBP Eko Wahyu Fredian usai melihat langsung kondisi RV di ruang perawatan RSUD kota Depok bersama Unit PPA, Senin 6 Februari 2023 sore.

Selain melakukan penegakan hukum terhadap kasus ini, Polres Metro Depok juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada RV agar tidak mengalami trauma yang berkepanjangan.

Seperti diberitakan, RV ditemukan telantar di pinggir perlintasan kereta api Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok, pada Minggu 5 Februari 2023 Sore. Saat ditemukan, RV dalam kondisi lemas dan penuh luka lebam dan sayat serta siraman air panas di sekujur tubuhnya.

Menurut Wakapolres, pihaknya sudah meminta keterangan dari dua orang saksi yakni Ketua RT setempat di Polsek Pancoran Mas, kemudian saksi lainnya yaitu tante korban, Ibu Yuyun diperiksa di Unit PPA Polres.

Dari keterangan Yuyun, kata Eko, RV diturunkan ibunya di pintu kereta Dewi Sartika karena sang ibu mengetahui jika Yuyun berjualan di sekitar lokasi tersebut.

“Jadi menurut informasi diturunkan di sana oleh ibunya mau dikembalikan kepada keluarga dari suaminya. Karena suaminya sudah meninggal 4 tahun yang lalu dan si anak tinggal bersama ibunya,” ujar AKBP Eko.

Ayah RV merupakan warga Depok, sedangkan ibunya merupakan warga Cipayung, Jakarta Timur. “Jadi ayahnya ini orang Depok, kemudian menikah dengan ibunya korban yang tinggal di Cipayung, Jakarta Timur. Informasi awal seperti itu,” kata Eko.

Sejak ayahnya meninggal, kata AKBP Eko, RV kerap mendapatkan kekerasan oleh sang ibu satu tahun terakhir. Kekerasan dan penganiayaan itu terus dialami RV hingga ditemukan telantar di pinggir perlintasan kereta api di Dewi Sartika, Depok.

“Semenjak bapaknya meninggal sih anak tinggal bersama ibunya. Satu tahun lalu informasinya sering dipukul gitu sampai dengan sekarang,” kata AKBP Eko. (ris)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *