Depokrayanews.com- Keputusan ustaz Arifin Ilham (47) menikahkan putra sulungnya Muhammad Alvin Faiz dengan Larissa Chou, Sabtu (6/8), jadi topic menarik diperbincangkan di mana-mana.
Kenapa? Karena usia Alvin yang masih 17 tahun. Sedangkan usia Larissa yang berdarah Tionghoa berusia 20 tahun, tiga tahun lebih tua dari Alvin.
Jika menilik Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, tentu pernikahan Alvin dan Larissa belum diizinkan. Dalam pasal 7 ayat 1 UU tersebut dinyatakan, perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun.
Setahun lalu, uji materi yang dilakukan Yayasan Kesehatan Perempuan dan Yayasan Pemantauan Hak Anak terhadap pasal tersebut ditolak Mahkamah Agung.
Saat itu kedua lembaga tadi menghendaki batas usia minimal untuk menikah bagi perempuan ditingkatkan dari 16 tahun menjadi 18 tahun. Tapi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahkan gencar mengkampanyekan usia pernikahan bagi seorang perempuan adalah 21 tahun.
Di tengah kebahagiaan pernikahan Alvin dan Larissa, Arifin Ilham yang dikenal sebagai pendakwah kondang itu membenarkan adanya perkawinan itu. Arifin menyebutkan, pernikahan digelar untuk menghindari maksiat.
“Abi tidak rela api sekecil korek api sekalipun menyentuh tubuhmu, Nak. Apalagi api neraka jahanam. Inilah yang membuat Abi membuka jalan pernikahanmu, karena ingin Alvin, Abi dan kita semua selamat. Abi tidak ingin hati, pikiran, mata, telinga Alvin berbuat ma’siyat!” tulis Ustaz Arifin Ilham lewat fanpage Facebook pribadinya.
Menurut Arifin, meski usianya anaknya baru 17 tahun, namun memiliki kepribadian matang. “Karena engkau takut berzina dan memilih jalan Allah, engkau akan melihat keagungan dan pertolongan Allah luar biasa. Engkau nikahi seorang putri muallafah. Engkau bimbing papa dan omanya masuk Islam,” tulis Arifin.
Dari akun media sosialnya, Alvin sudah lama berniat menikah muda. Bagi Alvin, menikah adalah salah satu cara untuk menghindari perbuatan tercela, terutama berzina.
“Coba jadi laki-laki sehari aja, berat banget. Imajinasi laki-laki itu tinggi. Karena itu harus disegerakan (menikah) supaya tidak jadi fitnah,” jelas Alvin seperti dikutip dari Liputan6.com.
Meski dipertanyakan terkait usia pernikahannya, Alvin menyatakan, proses pemberkasan pelaksanaan hari bahagianya berjalan baik. Sepuluh hari sebelum pernikahan digelar, 28 Juli lalu, Alvin dan Larissa menyelesaikan permohonan izin negara untuk disahkan sebagai suami dan istri. Alvin mengakui, proses tersebut tidaklah mudah.
“Karena dibawah umur, prosesnya sangat panjang. Tapi Alhamdulillah Allah melancarkan semuanya,” ujar Alvin yang cukup aktif di berbagai media sosial, seperti Instagram dan Snapchat. (wartakota)
Comment