by

Wakil Ketua DPRD Semprot Walikota Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo.

Depokrayanews.com- Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo (HTA) marah dan kecewa melihat cara Pemerintah Kota Depok dalam menangani Virus Corona atau Covid-19. Hendrik menilai Pemerintah Kota Depok kurang tanggap melihat kebutuhan masyatakat.

“Sampai hari ini tidak ada masker, hand sanitizer maupun cairan desinfektan yang bisa didapatkan oleh masyarakat. Seharusnya pemerintah dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti itu karena sudah ada dananya,” kata HTA kepada wartawan di Depok, Jumat 27 Maret 2020.

Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok itu, anggaran tanggap darurat sudah disetujui oleh DPRD Depok sebesar Rp 75 miliar untuk penanganan Virus Corona. Tapi sampai saat ini belum ada aksi nyata yang signifikandilakukan Pemkot Depok. Yang ada hanya ekspos tentang perkembangan kasus. Tapi upaya pencegahan dan penanganan tidak kelihatan secara signifikan.

Hendrik melihat, karena tidak ada aksi dari pemerintah, akhirnya masyarakat melakukan gerakan mandiri, mengumpulkan dana untuk membeli cairan disinfektan untuk menyemprot kawasan masing-masing. Tapi masker tidak ada. Padahal Gubernur Jawa Barat pernah memberikan bantuan masker 10 ribu buah.

Secara tegas Hendrik mengatakan masyarakat Kota Depokbagaikan anak ayam yang kehilangan induknya.

“Wali kota nya kemana?. Kami setiap hari keliling melakukan penyemprotan rumah warga dan lingkungan, mereka sangat membutuhkan masker, hand sanitizer dan cairan disinfektan. Minimal kalau itu ada mereka bisa merasa aman dan nyaman,” kata dia. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *