by

Walikota Depok Buka Lomba Kecamatan Layak Anak

Walikota Depok didampingi Camat dan lurah se Kecamatan Limo.
Walikota Depok didampingi Camat dan lurah se Kecamatan Limo.

DepokRayanews.com- Walikota Depok Mohammad Idris membuka acara pembinaan sinergitas kinerja kecamatan dan lomba Kecamatan Layak Anak Tingkat Kota Depok di aula Kecamatan Tapos, Selasa (18/9/2018).

Hampir semua rangkaian acara pembukaan diisi oleh anak-anak, mulai dari pembawa acara sampai ke pembaca doa.

“Ini nuangsa Kecamatan Layak Anak nya sudah kelihatan. Semua acara diisi anak-anak termasuk pembaca doa. Bacaan doanya bagus sekali, polos. Jangan lupa bacaan doa oleh anak-anak lebih didengar Allah Swt. Mereka belum punya dosa, belum punya beban apa-apa jadi bacaan doannya sangat ikhlas. Jadi jangan diremehkan kalau anak-anak yang membaca doa,” kata Idris.

Acara pembukaan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok Bunda Elly Farida, Kepala Diskominfo Sidik Mulyono, Camat Tapos, para lurah dan perwakilan sejumlah dinas terkait.
Menurut Idris, Kota Depok kini sedang gencar mengupayakan Depok sebagai Kota Layak Anak. “Alhamdulilah Depok sudah berhasil meraih penghargaan Nindya, dan kini sedang berusaha meraih penghargaan Utama, kemudian baru sampai ke predikat Kota Layak Anak,’ kata Idris.

Meskipun upaya itu sudah berhasil meraih capaian, bukan berarti Kota Depok terbebas dari masalah kekerasan terhadap anakm

“Masalah kekerasan terhadap anak itu tetap akan terjadi, tidak akan pernah tuntas, karena dampak berbagai perkembangan, termasuk perkembangan teknologi,” kata Idris.

Selama ini, kata Idris, banyak yang salah persepsi. Depok menuju Kota Layak Anak bukan berarti bebas dari segala bentuk kekerasan. Sehingga ketika terjadi satu kasus kekerasan terhadap anak, lalu menyebar ke media sosial yang dibaca ribuan orang,

“Berita itu sudah menyebar ketika kita sedang menyelesaikan masalahnya. Responnya macam-macam. Semangat yang tadinya menggebu-gebu, lalu terpengaruh dengan berita satu dua kasus. Untuk menggembalikan semangat itu perlu waktu lagi,” kata Idris.

Menurut Idris, mewujudkan Depok Kota Layak Anak bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas masyarakat, tugas dunia usaha dan tugas media. “Jadi 4 pilar itu harus terlibat secara aktif,” kata Idris.

Pada acara itu walikota juga memperkenalkan beberapa aplikasi online yang sudah dibuat Pemerintah Kota Depok untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya aplikasi Sigap, dan yang terbaru Depok Single Windows (DSW) yang memiliki beragam fitur pelayanan. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *