by

Walikota Depok Ingatkan soal Kesenjangan Sosial dan Penurunan Pertumbuhan Ekonomi

Walikota Depok Mohammad Idris didampingi Kabag Ekonomi Dwi Rahma membuka Forum Ekonomi Depok.
Walikota Depok Mohammad Idris didampingi Kabag Ekonomi Dwi Rahma membuka Forum Ekonomi Depok.

Depokrayanews.com- Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan pertumbuhan ekonomi Kota Depok dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan.

Pada tahun 2014, masih berkisar di angka 7,28 persen, tapi pada tahun 2015 turun menjadi 6,63 persen dan pada tahun 2016 juga turun.

Kemudian kesenjangan ekonomi antara yang miskin dengan yang kaya juga semakin lebar. Pada tahun 2014 baru 0,365 persen, tapi pada tahun 2015 menjadi 0,403 persen.

“Kondisi demikian menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kota Depok dan harus menjadi perhatian bersama,” kata Mohammad Idris ketika membuka Forum Ekonomi Kota Depok di Balaikota Depok, Selasa (14/3/2017).

Pembicara dalam forum itu adalah DR Ahmad Dheni, Catur dan pengusaha Acep Al Azarii. Dari dunia usaha hadir perwakilan dari Kadin Kota Depok, AIKD, D’Cewe, Asosiasi UMKM, batik dan Dekopinda.

Selain soal pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan ekonomi, walikota juga menyorot masalah kemiskinan yang juga naik dari 2,18 persen pada 2014 menjadi 2,40 persen pada tahun 2015.
Angka pengangguran juga naik dari setiap tahun.

Jumlah penduduk Kota Depok juga terus meningkat dari 2, 033 juta pada tahun 2014 naik menjadi 2,106 juta pada tahun 2015 dan naik lagu menjadi 2,17 juta pada tahun 2016,

“Depok menjadi salah satu kota pilihan yang menarik untuk menjadi tempat tinggal, termasuk bagi pensiunan,” kata Idris.

Menurut Idris, banyak pejabat, termasuk menteri. mantan menteri. Ketua BPK, Ketua KPK, mantan bupati dan walikota yang tinggal di Depok.
Kemudian berdasarkan hasil penelitian, setiap tahun 10 persen alumni Universitas Indonesia (UI) memilih tinggal di Depok setelah mereka selesai kuliah.

Karena itu, kata Idris, pihaknya terus berubaya mengatasi masalah dan memenuhi harapan masyarakat yang semakin tinggi.

Begitu juga untuk mengurangi jarak kesenjangan ekonomi sosial. Misalnya dengan mendorong dan mengembangan UMKM agar bisa mandiri.

“Ekonomi kreatif akan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Kota Depok,” tegas Idris.

Pemkot Depok, kata Idris, akan membantu dunia usaha mengembangkan bisnis, terutama UMKM denga mendirikan gerai UMKM, 1.000 kios UMKM.

Dalam kaitan itu, Pemkot Depok akan membangun balai kreatif, rumah kemasan dan griya pameran. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *