by

Walikota Dinilai Tidak Mampu Memanfaatkan Potensi yang Ada di Kota Depok

JJ Rizal.
JJ Rizal.

Depokrayanews.com- Walikota Depok Mohammad Idris dinilai tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada di Kota Depok, baik potensi sumber daya manusia (SDM) maupun potensi alamnya.

“Kota Depok ini luar biasa, SDM dan SDA nya bagus-bagus. tapi walikota tidak mampu melihat dan memanfaatkan potensi itu,” kata Sejarawan, JJ Rizal kepada depokrayanews.com.

Pengamat tata kota dari sudut sejarah itu menyebut Kota Depok sebagai sebuah kota yang punya daya tarik sendiri. Itu makanya, kenapa pada zaman dahulu, Belanda menjadikan Depok sebagai salah satu daerah tempat tinggal mereka.

“Depok ini Kota Sejarah luar biasa pada masa penjajahan Belanda, tapi sejarah itu sepertinya dikubur begitu saja,” kata JJ Rizal yang sudah lama tinggal di kawasan Beji. Kota Depok.

Dia melihat peninggalan zaman Belanda dibiarkan hancur begitu saja tidak terawat. seperti jembatan panus, rumah-rumah peninggalan Belanda yang ada du kawasan Jalan Pemuda dan dekat tanah RRI.

“Kalau itu dikemas baik. dipelihara, bisa menjadi salah satu objek wisata di Depok, ditambah lagi dengan setu-setu yang begitu banyak. Tapi walikota tidak melihat hal itu sebagai sebuah potensi untuk pendapatan daerah,” kata Rizal.

Secara tegas JJ Rizal mengatakan Depok tidak punya ciri khas yang bisa menjadi kebanggaan orang Depok. Bahkan dia juga bingung, Kota Depok mau diarahkan sebagai kota apa, karena di mata JJ Rizal, Depok sebagai kota yang tidak teratur dan tertata dengan baik

“Fokus pembangunan hanya di beberapa ruas jalan tertentu, itupun tidak bisa ditata dengan baik,” kata dia.

JJ Rizal menyarankan agar walikota membangun komunikasi dengan pihak terkait. Di kampus UI, kata dia, begitu banyak ahli tata ruang, ahli tata kota, ahli ekonomi, sosial dan sebagainya.

“Komunikasi yang penting, kalau tidak ada komunikasi walikota dengan banyak pihak, sulit untuk berharap kota ini maju dan menjadi kota yang tertata dengan baik,” kata dia. Komunikasi itu kata dia, bisa bertanya dan bisa mendengarkan.

“Walikota saya lihat tidak mau bertanya, dan tidak mau mendengar. Walikota tidak suka dikritik, kan susah kalau begitu,” kata dia sambil menyebut sudah 9 bulan menjadi walikota belum kelihatan arahnya Depok mau dibawa ke mana.

JJ Rizal menyebut, pembangunan Kota Depok diserahkan kepada pengembang, tidak ada tata aturan yang jelas dari pemerintah.

“Saya tidak melihat apa yang dilakukan pemerintah selain hanya rutinitas biasa sebagai pegawai. Tidak ada terobosan apa-apa. Kalau tidak mengerti apa yang akan dilakukan, tanyakan kepada ahlinya yang ada di kampus,” kata dia. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *