by

Wow, Inilah Fasilitas yang Disedikan di Tempat Pesta Gay

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono menunjukan barang bukti yang diamankan dari tempat pesta gay.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono menunjukan barang bukti yang diamankan dari tempat pesta gay.

Depokrayanews.com- Tempat pesta seks kaum gay yang digerebek polisi di lantai tiga Ruko Kokan Permata Blok B 15-16 Kelapa Gading RT 15/03 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, ternyata sudah beroperasi sejak 2 tahun lalu, tapi baru tercium oleh aparat.

Lokasi itu memang dikemas luar biasa sebagai tempat fitnes. Tamu yang masuk juga harus menjalani pemeriksaan sekuriti seorang homo atau gay.

Setelah itu, mereka langsung membayar tiket masuk di bagian kasir 135 ribu hingga 185 ribu setiap akhir pekan.

Untuk menarik tamu pihak manajemen Atlantis memanggil penari stripties dengan bayaran Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.

“Untuk event shownya dibuat akhir pekan karena pengunjungnya banyak,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono, Senin (22/5/2017).

Menurut Dwiyono, setiap ada acara kaum gay tersebut mengetahui dari groupnya sehingga kegiatannya tidak diketahui masyarakat umum.

Dalam kegiatannya, di lantai satu sengaja dibuat arena fitnes, kemudian di lantai dua arena sauna dipakai oleh homo untuk melakukan striptis di depan pengunjung (live sex).

Di lantai tiga, terdapat ruangan gelap tanpa cahaya terdiri dari 16 bilik-bilik kecil untuk melakukan hubungan homo seks.

Kemudian di lantai empat lokasi VVIP Yacuzi yang merupakan kolam pribadi para sepasang homoseks.

Dari lokasi polisi mengamankan, 141 orang terdiri dari 10 tersangka. Mereka adalah empat orang berinisial CD, N, D dan RA selaku pengelola tempat fitness dan enam orang yang terlibat dalam aksi pornografi yaitu SA, BY, R, TT, untuk A dan S merupakan tamu namun ikut striptis.

Salah satu pelaku, Dony mengaku sebagai sexy dancer dan setiap melakukan sexy dancer mereka dibayar berbeda tergantung bentuk tubuh dan aksinya. “Kita dibayar berbeda soalnya ada 4 orang. Kalau saya dapat Rp 1, 1 juta,” katanya.

Kini ke 141 kaum gay tersebut masih menjalani tes urine untuk memastikan apakah mereka menggunakan narkoba atau tidak. (mad/pkn)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *